Intensitas hujan yang tinggi mengakibatkan tanah bergerak di Desa Majatengah, Kecamatan Banjarmangu, Banjarnegara, longsor dan memicu retakan tanah. Warga diimbau mewaspadai potensi tanah longsor.
"Ada sembilan rumah warga yang terancam terkait potensi tanah longsor di Desa Majatengah. Sembilan rumah ini dihuni 35 jiwa," kata Kepala Desa Majatengah Sarno saat ditemui di lokasi tanah longsor di Desa Majatengah, Banjarnegara, Jumat (21/2/2020).
Sarno menuturkan pihaknya terus bersiaga terkait ancaman tanah longsor. Apalagi pergerakan tanah makin intens ketika turun hujan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi pas hujan malah tidak ada pergerakan tanah. Memang pada Rabu malam hujan deras, tetapi pergerakan tanah dan longsor terjadi pada Jumat dini hari tadi. Jadi mau hujan atau tidak, kami terus siaga siang-malam," jelasnya.
Sarno menyebut saat ini warga yang berada di daerah rawan sudah mengungsikan barang-barang berharganya. Sehingga warga bisa cepat mengungsi jika terjadi hujan deras.
"Sekarang untuk rumah yang terancam, barang-barang berharganya diungsikan. Tetapi orangnya belum, dan untuk warga yang mengungsi ada 25, karena rumahnya sudah tidak layak ditempati karena sudah mulai miring," paparnya.
Sarno mengaku belum mendata ke-25 warganya yang mengungsi. Saat ini pihaknya masih berfokus mengantisipasi terjadinya tanah longsor dan gerak di wilayahnya.
"Kalau yang mengungsi nanti bagaimana belum dipikirkan. Kami fokus untuk antisipasi longsor dan tanah gerak ini. yang penting tidak ada korban jiwa dan harta benda bisa diselamatkan," kata dia.
Sementara itu, Camat Banjarmangu Gigih Sundoro mengatakan ada delapan desa di wilayahnya yang berpotensi rawan bencana tanah longsor. Ia meminta warga terus waspada karena hujan diprediksi masih terus terjadi.
"Dari delapan desa di Kecamatan Banjarmangu, yang paling rawan memang Desa Majatengah. Dengan adanya tanah longsor dan retak ini, saya mengimbau kepada warga untuk terus waspada 24 jam. Kalau hujan malam-malam, sebaiknya jangan terlalu lelap tidur. Harus ada yang berjaga," pesannya.
Tonton juga video Penampakan dari Udara Longsor di Tol Cipularang:
(skm/skm)