Kebakaran terjadi di mess karyawan rumah makan 'The House Of Raminten', Kota Yogyakarta. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu.
Salah seorang karyawan rumah makan 'The House Of Raminten', Riyanto Akip Saputro (32) menjelaskan, kejadian itu terjadi sekitar pukul 09.00 pagi, tepatnya saat ia turun dari mess yang berada di lantai 2. Ia mengaku turun ke lantai bawah karena listrik di mess lantai atas padam.
"Tadi itu saya sendiri, karena lainnya pada pulang. Terus karena mati listrik saya turun (ke lantai bawah), nah sampai bawah ada asap itu dan muncul api," katanya saat ditemui wartawan di 'The House Of Raminten', Jalan Sunaryo, Kota Baru, Kecamatan Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Kamis (20/2/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melihat kobaran api tersebut, Riyanto lantas mengambil alat pemadam kebakaran untuk memadamkannya. Namun, upayanya tidak membuahkan hasil.
"Tahu apinya membesar saya langsung lari ambil alat pemadam dan naik untuk memadamkannya. Tapi habis 2 tabung (alat pemadam kebakaran) tapi tidak ngaruh dan apinya malah semakin besar, karena itu saya langsung memanggil pemadam kebakaran," ujarnya.
Menurutnya, si jago berasal dari salah satu kamar yang berada di lantai 2. Riyanto menilai pemicu kebakaran karena terjadi korsleting listrik.
"Mungkin ada korsleting listrik, kemudian membakar mess kamar yang di dekat tangga," katanya.
Baca juga: Kebakaran Melanda Pabrik Garmen di Klaten |
Sementara itu, Kapolsek Gondokusuman, Kompol Bonifasius Slamet menjelaskan bahwa kebakaran di 'The House Of Raminten' telah berhasil dipadamkan. Menurutnya, tidak ada korban jiwa dari kejadian tersebut.
"Kebakarannya tadi terjadi sekitar jam 9 (pagi), yang terbakar bagian atas (mess karyawan rumah makan Raminten). Untuk korban jiwa tidak ada hanya kerugian materi dan saat ini masih kita hitung," ucapnya.
Menyoal penyebab kebakaran tersebut, Boni menduga karena terjadi korsleting listrik di kamar mess yang berada di lantai 2 bangunan. Kendati demikian, polisi masih melakukan penyelidikan guna mengetahui penyebab pasti kebakaran tersebut.
"Penyebab sementara dari arus pendek listrik, namun demikian masih kita pastikan lagi," kata Boni.