PD Jateng soal AHY Vs Ibas: Selama Ada Pak SBY, Ngapain yang Lain?

PD Jateng soal AHY Vs Ibas: Selama Ada Pak SBY, Ngapain yang Lain?

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 19 Feb 2020 20:07 WIB
SBY Pidato
Ketum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). (Foto: Noval Dwinuari Antony/detikcom)
Yogyakarta -

DPD Partai Demokrat Jawa Tengah berharap Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersedia dicalonkan kembali sebagai ketua umum partai berlambang bintang mercy itu. Partai Demokrat sendiri bakal menggelar kongres pada Mei 2020 untuk memilih ketua umum baru.

"Beberapa waktu lalu kami sudah menyatakan sikap, ada dua poin. Pertama, kami masih berharap ketua umum Pak SBY untuk bersedia dicalonkan kembali," kata Sekretaris DPD Partai Demokrat Jawa Tengah, AS Sukawijaya atau yang akrab disapa Yoyok Sukawi, saat berbincang dengan detikcom, Rabu (19/2/2020).

Yoyok menyampaikan alasan SBY dinilai masih layak menduduki jabatan ketua umum Demokrat. Yaitu Partai Demokrat adalah partai yang mengedepankan nilai sejarah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Partai kan nilai historis, menurut kami. Selama masih ada Pak SBY, Pak SBY masih semangat, ya Pak SBY saja, ngapain yang lain," ujarnya.

"Yang saya sampaikan itu sikap dari DPD Demokrat Jawa Tengah, itu dirangkum dari tingkat bawah sampai DPD di Jawa Tengah, itu kesepakatan sikap kami," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Yoyok juga menyinggung partai lain saat berbicara tentang nilai sejarah sebuah partai politik di Indonesia.

"Kami alasannya gampang, mudah, di Indonesia itu Demokrat itu siapa? SBY. PDIP siapa? Bu Mega to?" ucapnya.

"Kenapa kami cari orang lain (sebagai calon ketua umum), wong kami sudah punya (SBY). Demokrat ya SBY, kok Demokrat orang lain," sambungnya.

Simak Video "AHY-Ibas Silaturahmi ke Kediaman Megawati"

Meski demikian, kata Yoyok, DPD Demokrat Jawa Tengah tak bisa memaksakan kehendak begitu saja. Apabila SBY tidak bersedia meneruskan takhtanya, sebutnya, pengurus dan kader Demokrat di Jawa Tengah meminta SBY menunjuk nama sebagai pewaris jabatan ketua umum.

"Kami mohon Pak SBY untuk bisa menentukan siapa yang dikehendaki beliau sebagai ketua umum, jadi Pak SBY yang menentukan. Itu poin kedua dari sikap DPD Demokrat Jawa Tengah," ujarnya.

Lalu, siapa jagoan Demokrat Jawa Tengah jika SBY menolak dicalonkan kembali sebagai ketua umum?

"AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) atau Ibas (Edhie Baskoro Yudhoyono), atau calon lain, kami mohon Pak SBY untuk bisa menentukan siapa yang dikehendaki beliau. Tapi kami sebetulnya (sikap) poin pertama," ujar Yoyok.

Yoyok melanjutkan, dua poin sikap Demokrat Jawa Tengah ini sudah disampaikan langsung ke SBY maupun pengurus daerah dan pusat Partai Demokrat.

"Kami sering ketemu dengan Pak SBY, kami sudah sampaikan ke Pak SBY langsung, jawaban beliau 'lhawong kongres masih lama'," ungkap Yoyok menirukan inti perbincangan dengan SBY.

Diberitakan sebelumnya, Partai Demokrat bakal menggelar Kongres pada Mei 2020 untuk memilih ketua umum baru. Bursa calon pewaris takhta Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini mulai memanas.

Sejauh ini, nama Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY jadi yang terkuat di kursi caketum Demokrat. Ada kecenderungan Wakil Ketua Umum Demokrat itu bakal naik tingkat.

"Kalau kita berbicara kongres, kalau aturan dari kongres sebelumnya, itu dijadwalkan bulan Mei. Tetapi saya tidak tahu, mungkin saja berubah. Kalau ada permintaan dari daerah, kita lihat. Tapi sejauh ini masih sampai bulan Mei," ujar Waketum Demokrat Syarief Hasan di Upnormal, Jalan KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Minggu (16/2/2020).

Syarief Hasan mengatakan ada Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) yang juga berpeluang menjadi ketum Demokrat.

"Bisa jadi, bisa jadi (AHY dan Ibas pengganti SBY), bisa terjadi. Oh iya bisa dong, bisa, sangat bisa. Mas Ibas itu termasuk kader muda Demokrat yang sangat berpotensi," tutur Syarief.

Halaman 2 dari 3
(rih/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads