Hujan lebat yang mengguyur wilayah Kabupaten Blora, Jawa Tengah, sejak siang mengakibatkan ratusan rumah terendam banjir. Ketinggian air dilaporkan hingga mencapai satu meter.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blora, Hadi Praseno, mengatakan total ada 116 rumah yang kebanjiran. Tersebar di lima kelurahan/desa di Kecamatan Cepu.
"Ada total 116 rumah yang terendam banjir. Di Kelurahan Cepu paling parah ada 70 rumah, kemudian Kelurahan Balun sebanyak 28 rumah, Kelurahan Karangboyo 6 rumah, Kelurahan Ngelo 7 rumah, dan Desa Mulyorejo 5 rumah," kata Hadi dalam keterangannya, Selasa (18/2/2020) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hadi menjelaskan, hujan mulai turun sekitar pukul 13.30 WIB tadi. Hujan lebat mengakibatkan sungai yang melintasi permukiman warga meluap. Banjir mulai merendam rumah warga dan akses jalan sekitar pukul 15.30 WIB sampai malam ini.
"Memang sejak siang telah terjadi hujan lebat di wilayah Kecamatan Cepu dengan durasi lama, menyebabkan banjir luapan dari sungai yang melewati permukiman. Ketinggian air mencapai 50-100 sentimeter," ujar Hadi.
![]() |
Saat banjir berlangsung, banyak warga yang dilaporkan mengungsi sementara sembari menunggu banjir surut.
"Saat ini sudah mulai surut kelihatannya," ungkap Hadi.
Dia memastikan, tidak ada korban jiwa dalam musibah banjir tersebut. Hanya kerugian material akibat harta benda milik warga yang terendam banjir. Petugas gabungan hingga saat ini masih bersiaga di lokasi bencana.