Seorang remaja warga Dusun Njomblangan, Desa Wukirsari, Kecamatan Cangkringan, Sleman, Putri Claudia (14) tewas tenggelam di Embung Lanjaran, Desa Harjobinangun, Kecamatan Pakem, Sleman. Putri tenggelam diduga karena tidak bisa berenang saat mandi di embung tersebut.
Kapolsek Pakem, Kompol Haryanta menjelaskan, kejadian tersebut bermula saat Putri bersama NSM (12), warga Dusun Kalisoro, Desa Umbulmartani, Kecamatan Ngemplak, Sleman dan AMN (14), warga Dusun Blembem Kidul, Desa Harjobinangun, Kecamatan Pakem, Sleman mengunjungi embung tersebut pada pukul 11.00 WIB. Ketiganya masuk ke kawasan Embung melalui tebing sebelah barat.
"Selang dua jam kemudian, korban juga memanggil dua rekannya yang lain untuk bergabung (ke Embung Lanjaran)," katanya melalui pesan singkat kepada detikcom, Minggu (16/2/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun kedua rekan korban yang bergabung untuk bermain di Embung tersebut adalah M (14), warga Dusun Pandanpuro, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem dan AMN (14), warga Dusun Blembem Kidul, Desa Harjobinangun, Kecamatan Pakem, Sleman. Selanjutnya, korban mengajak salah seorang temannya untuk mandi di embung.
"Selang 15 menit kemudian, dua rekan korban mendengar teriakan minta tolong dari tempat korban mandi," ucapnya.
Tonton juga video Bocah 11 Tahun Tenggelam di Kali Pesanggrahan:
Mendengar teriakan tersebut, dua rekan korban lantas mendatangi sumber suara. Sesampainya di lokasi, kedua orang itu mendapati korban dan seorang temannya dalam kondisi akan tenggelam.
"Keduanya langsung menolong korban dan saksi 2 (AMN), akhirnya saksi 2 berhasil diselamatkan tapi untuk korban gagal diselamatkan," katanya.
Mengetahui hal tersebut, rekan korban melaporkannya kepada petugas berwajib. Mendapat laporan itu, polisi, petugas BPBD, relawan SAR dan petugas medis langsung menuju TKP untuk mengevakuasi Putri.
"Setelah satu jam pencarian, korban akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Usai evakuasi, korban dibawa ke Rumah Sakit Panti Nugroho Pakem," katanya.
Menyoal penyebab korban tenggelam dan berujung dengan meregang nyawa, Haryanta menduga bahwa korban tidak bisa berenang. Hal itu membuat korban tenggelam saat mandi di Embung Lanjaran.
"Untuk dugaannya (tenggelam) karena korban tidak bisa berenang," ucap Haryanta.