Viral video yang menayangkan tiga siswa tega pukul dan tendangi seorang siswi di dalam ruang kelas SMP di Purworejo, Jawa Tengah. Polisi turun tangan dan telah mengamankan tiga siswa tersebut.
"Sudah kami bawa ke polres, ada tiga pelaku," kata Wakapolres Purworejo Kompol Andis Arfan Tofani kepada detikcom, Rabu (12/2/2020).
Sejumlah saksi telah dimintai keterangannya terkait peristiwa yang mencoreng dunia pendidikan itu. Termasuk mengundang orang tua korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Malam ini kami mintai keterangan dari para pelaku. Saksi-saksi juga sudah kami mintai keterangan, termasuk orang tua korban," jelasnya.
Polisi juga meminta video kekerasan semacam itu tidak disebarluaskan. Andis berpesan agar masyarakat langsung melapor jika menemukan tindakan kekerasan.
"Kami mengimbau agar warga siapa pun yang memiliki foto atau video yang berbau kekerasan untuk tidak menyebarluaskan video tersebut. Lebih baik langsung melapor ke pihak yang berwajib," pesannya.
Video peristiwa perundungan dan kekerasan itu viral di media sosial. Salah satu akun yang mengunggah video itu adalah akun Twitter @black__valley1.
Akun @black__valley1 mengunggah video berdurasi 29 detik itu pada 12 Februari 2020 pukul 18.22 WIB.
Tampak dalam video setidaknya tiga siswa berseragam putih biru memukuli dan menendangi seorang siswi. Siswi tersebut terlihat duduk di kursinya dan terpojok tak berdaya. Sambil menundukkan kepalanya di meja, siswi itu terdengar menangis. Sementara itu dalam tayangan video tersebut tak terlihat sosok yang merekam peristiwa itu.
Saat dilihat detikcom pada Rabu (12/2/2020) pukul 20.45 WIB, akun @black__valley1 menuliskan:
'Kelakuan bejad ankΒ² jaman sekrng
Sekolah tuh buat nuntut ilmu bentuk karakter supaya baik bukn mlh kelakuan kaya preman
Ngebully ank org apalagi ank perempuan main pukul main tendang emang kalian pikir itu ga sakitt,'
'Kejadiannya di SMP Muhammadiyah Butuh, Purworejo, Jawa Tengah,'
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo merespons peristiwa tersebut. Ganjar mengaku sudah menelepon Bupati Purworejo Agus Bastian untuk segera menindaklanjuti kasus itu.
"Pak Bupati Purworejo jg sdh sy kontak," tulis Ganjar dalam akun Twitter @ganjarpranowo seperti dikutip detikcom, Rabu (12/2/2020).
Ganjar mengaku akun Twitternya kebanjiran aduan terkait peristiwa yang terjadi di SMP Muhammadiyah Butuh, Purworejo itu. Ganjar juga mengaku telah menelepon kepala sekolah.
"Akun sy dibanjiri kejadian di salah satu smp di butuh purworejo. Sy sdh telp kaseknya & dia sdh urus," ujar Ganjar.
Ganjar juga menyebut polisi telah turun tangan menangani peristiwa itu.
"Polisi juga sdh menerima laporannya. Bsk saya minta pengawas sekolah & dinas utk turun agar bicara dg ortu anak2 itu," jelas Ganjar.