Sepasang pria dan wanita bukan pasangan suami istri (pasutri) ditemukan meninggal dalam kamar hotel di Baturraden, Banyumas. Polisi menemukan pil dan cairan penambah energi.
"Jadi pada saat olah TKP kita menemukan ada tiga butir pil kemudian ada cairan (menyebut merek minuman penambah stamina dan energi). Jadi hari ini rencana kita ajukan ke laboratorium forensik untuk menguji senyawanya itu apakah yang sesuai dengan yang ada di lambungnya jenazah itu," ujar Kasat Reskrim Polresta Banyumas, AKP Berry saat dihubungi detikcom, Rabu (12/2/2020).
Meninggalnya dua orang berinisial MA (54) dan Y (46) itu diketahui oleh petugas hotel pada sekitar pukul 13.30 WIB siang kemarin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Catatan pengelola hotel, keduanya datang dan memesan kamar di hotel pada Senin (10/2) malam sekitar pukul 23.00 WIB. Keduanya datang menggunakan mobil bernopol B 2749 SIH.
Setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter dan Unit Indentifikasi Polresta Banyumas tidak ditemukan tanda tanda penganiayaan di tubuh kedua korban. Untuk penyelidikan lebih lanjut terkait kematian keduanya, korban dibawa ke RS Margono Soekarjo Purwokerto untuk dilakukan autopsi.
"Diduga korban telah meninggal lebih dari enam jam, tetapi untuk penyebab kematian belum bisa diketahui harus dilakukan autopsi. Tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan. Di mulut korban laki-laki dari telinga mengeluarkan darah, sedangkan untuk korban perempuan dari mulut mengeluarkan cairan warna kuning," urai Berry.
Berdasarkan hasil autopsi, lanjut Berry, keduanya meninggal hampir bersamaan. Diduga pasangan ini meninggal akibat serangan jantung yang dipicu oleh semacam zat kimia atau minuman yang sebelumnya mereka konsumsi.
"Pihak keluarga juga kaget setelah mengetahui informasi yang kita sampaikan karena keduanya berasal dari wilayah Jakarta dan tidak ada hubungan keluarga juga," kata Berry.