Sopir angkot di Kota Semarang, Nurul Mukminin (46), menjadi buah bibir karena membawa dua putrinya, Balqis Choirun Najwa (7) dan Bilqis Choirun Nisa (3,5 bulan) bekerja. Nurul terpaksa membawa dua buah hatinya narik penumpang selepas sang istri, Ariani Dwi Setyowati meninggal karena sakit pada bulan November 2019.
"Dua putri saya terpaksa saya bawa kerja narik angkot, istri meninggal November tahun lalu karena sakit asam lambung," kata Nurul saat ditemui detikcom di rumahnya, Kampung Karangsari, Kelurahan Wonosari, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, Selasa (11/2/2020).
Nurul berangkat kerja dengan membawa dua putrinya itu sejak pukul 06.00 WIB. Diawali dengan mengantar Najwa sekolah di SD Pancasila, Nurul kemudian menuju Terminal Mangkang untuk memandikan Bilqis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah itu Bilqis diajak narik penumpang hingga waktu menjemput Najwa dari sekolah. Ayah dan dua putrinya itu kemudian melanjutkan menarik penumpang hingga petang.
"Ya kesehariannya seperti itu, sudah sejak sebulan terakhir," katanya.
"Respons penumpang ada yang memuji, ada yang mencibir," sambungnya.
![]() |
Nurul menuturkan, setelah istrinya meninggal, sebetulnya si bungsu Bilqis pernah dititipkan kepada tetangga untuk diasuh saat dia bekerja. Nurul tiap bulan memberi uang Rp 150 ribu untuk jasa mengasuh Bilqis.
Namun seiring waktu, Nurul tak sanggup menambah pengeluaran untuk mengasuh Bilqis karena masih ada kebutuhan lain seperti susu dan popok. Penghasilannya sebagai sopir angkot jurusan Mangkang-Johar ini terbilang pas-pasan, sekitar Rp 50 ribu sampai Rp 70 ribu per hari.
"Terpaksa (Bilqis) saya ambil (tidak dititipkan), saya bawa narik (angkot). Ini beli susu sehari habis satu dus yang 200 gram, belum popoknya," ujar Nurul.
Selain itu, Nurul masih harus mengangsur biaya operasi istrinya saat masih dirawat di rumah sakit.
"Total biaya (rumah sakit) aslinya Rp 13 juta sekian," katanya.
Tonton juga Viral Video Siswa Bermesraan di TikTok, Kemenag Jambi Turun Tangan :
Nurul menambahkan, pada Kamis (7/2) malam ia bertemu seorang pria di warung di Terminal Mangkang. Pria tersebut melihat Bilqis dan kemudian menangis.
"Orang itu lihat Bilqis kemudian menangis. Dia bilang katanya ini bakal viral. Saya bingung viral bagaimana," tutur Nurul.
Keesokan harinya, foto dan kisahnya ramai dibincangkan di media sosial. Bahkan, artis Baim Wong datang dari Jakarta untuk menemui Nurul di rumahnya, Senin (10/2) malam.
"Iya kemarin malam Mas Baim datang," kata Nurul.
Nurul menceritakan, dia dan dua putrinya diajak Baim belanja kebutuhan sehari-hari. Tunggakan membayar biaya di RSUP dr Kariadi juga dilunasi.
Sebelum Baim datang, lanjutnya, banyak orang yang mendatanginya termasuk lurah setempat dan dari dinas sosial. Hingga akhirnya, mulai Senin (10/2) kemarin Bilqis diasuh oleh dinas sosial selama Nurul pergi bekerja.
"Pak Lurahnya kena tegur Pak Wali Kota. Saya soalnya memang tidak cerita kalau bawa anak narik dayatsu (angkot). Sejak Senin kemarin dibantu, Bilqis diasuh Bu Dian sama Bu Sigit, kader sosial Dinsos," terangnya.
Nurul bersyukur kini Bilqis bisa dititipkan dan ada yang menjaga. Sehingga buah hatinya tidak lagi menghirup udara kotor selama dibawa narik angkot.
"Jadi saya berangkat, saya titipkan di Jalan Kuda (tempat menitipkan Bilqis), pulang kerja saya ambil," katanya.