BEM UGM Angkat Bicara Soal Foto Blur Mahasiswi Pengurus Lembaga Dakwah

BEM UGM Angkat Bicara Soal Foto Blur Mahasiswi Pengurus Lembaga Dakwah

Jauh Hari Wawan S. - detikNews
Selasa, 11 Feb 2020 17:29 WIB
Foto mahasiswi pengurus JMG UGM diblur, Selasa (11/2/2020).
Foto: Tangkapan layar media sosial
Sleman -

Berbagai pihak mulai angkat bicara menanggapi polemik foto mahasiswi pengurus lembaga dakwah Fakultas Geografi UGM yakni Jamaah Muslim Geografi (JMG) yang diblur. Ketua BEM KM UGM, M Sulthan Farras jadi salah seorang di antaranya.

"Kalau dari kami kan JMG ini secara struktural tidak di bawah BEM universitas, jadi secara struktural terlepas dari kami," ujar Ketua BEM KM UGM, M Sulthan Farras saat dihubungi wartawan, Selasa (11/2/2020).

Secara pribadi, Sulthan menilai foto blur itu tidak pas secara kesetaraan gender. Terlepas dari hal itu merupakan bagian untuk menghormati wanita dan aurat, menurutnya foto blur itu bentuk diskriminasi terhadap perempuan untuk bisa tampil di publik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Secara pribadi menyikapinya dari sudut pandang gender memang kurang pas karena kemudian berusaha untuk memberikan diskriminasi, tidak punya proporsi yang sama untuk tampil di publik untuk teman-teman perempuan," katanya.

Sebagai ketua BEM, dia menyatakan setiap organisasi punya otonomi masing-masing. Termasuk juga UKM di tingkat fakultas.

"Dari kami bagaimana meresponnya, karena memang setiap organisasi punya otonomi. Mereka berwenang mengelola organisasi bahkan dalam bentuk publikasi," katanya.

"Tapi secara pribadi, saya menyayangkan dan saya mendukung organisasi lain agar tidak melakukan hal serupa," lanjutnya.

Dia pun menyerahkan kelanjutan kasus ini kepada pihak fakultas maupun kampus.

"Kami tidak bisa memberikan imbauan dan sebagainya. Itu yang berhak memberikan imbauan yakni otoritas yang lebih tinggi yakni fakultas maupun universitas," ucapnya.

Halaman 2 dari 2
(sip/rih)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads