detikcom mencoba menjajal fasilitas toilet yang berada di antara Keraton Yogya dan Jalan Malioboro itu. Terlihat ada meja jaga yang ditunggui seorang petugas.
"Setiap hari rutin kami bersihkan. Memang masih ada beberapa pembenahan, tapi untuk kebersihan tetap kami jaga," kata penjaga toilet, Yoyok (45), saat ditemui detikcom di lokasi, Senin (10/2/2020).
![]() |
Untuk diketahui, pengguna dilarang merokok dalam toilet sehingga di depan pintu masuk terdapat asbak. Ketika melangkahkan kaki masuk ke dalam, ruangan toilet tampak bersih. Fasilitas yang disediakan juga berfungsi normal.
Pengharum ruangan menyala otomatis setiap beberapa menit sekali. Di dalam ruangan terasa adem karena ada AC-nya. Air dari keran mengalir deras. Di sudut tertentu menuju ruang toilet juga terpasang CCTV. Selain dilarang merokok, pengguna toilet dilarang mandi.
"Semua berfungsi. Perawatan juga terus kami lakukan. Lampu nyala, CCTV juga berfungsi," jelasnya.
![]() |
Hingga saat ini, toilet yang juga memiliki fasilitas untuk difabel dan ruang laktasi itu masih digratiskan bagi pengunjung.
"Masih gratis, untuk operasional dari mulai pukul 10.00-23.00 WIB," terangnya.
Baca juga: Wong Klaten Harus Tahu! Ini Dia Titik KLAT 0 |
![]() |
Sementara itu, seorang wisatawan asal Bandung, Randy (27), yang memanfaatkan toilet tersebut mengatakan kondisi toilet relatif nyaman.
"Toiletnya nyaman, dan ini gratis, semua berfungsi. Semoga pengguna dan pengelola bisa menjaga dengan baik," kata Rendy.
Seperti dirangkum detikcom, toilet bawah tanah di Jalan Senopati ini dibangun oleh Pemda DIY pada tahun 2017 lalu. Pembangunannya menelan biaya sekitar Rp 5,8 miliar. Toilet ini terdiri dari 12 kamar untuk putri dan 6 kamar untuk putra.
(rih/ams)