Arus lalu lintas di jalan raya Wonosobo-Purworejo, Desa Baren, Kecamatan Kepil, Wonosobo kini sudah kembali dibuka. Jalur tersebut sempat tertutup material tanah longsor selama sekitar 5 jam.
"Pembersihan material longsor selesai pukul 21.00 WIB. Sehingga mulai saat itu kendaraan roda dua dan roda empat sudah bisa melintas kembali," kata petugas Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonosobo, Sabar, saat dihubungi detikcom, Kamis (6/2/2020).
Saat ini, masih dilakukan pembersihan lumpur di sekitar lokasi longsor. Hal ini dimaksudkan agar jalan tidak licin sehingga aman bagi pengguna jalan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau untuk pembersihan materi longsor sudah selesai. Sekarang tinggal membersihkan lumpur sisa material longsor agar jalan tidak licin," ujarnya.
Namun demikian, ia tetap mengimbau agar pengguna jalan tetap waspada. Terlebih jika hujan deras.
"Pengguna jalan baik roda dua atau roda empat tetap harus waspada. Mengingat curah hujan masih cukup tinggi," imbaunya.
Diberitakan sebelumnya, tebing setinggi sekitar 15 meter di jalan Sibongkang, Kepil, Wonosobo longsor. Akibatnya, akses jalan Wonosobo-Purworejo tertutup material longsor.
"Sampai saat ini pukul 18.30 WIB, akses jalan masih tertutup material longsor. Karena tebing setinggi 10 meter lebar sekitar 20 meter yang berada di tepi jalan longsor," terang Kepala Pelaksana BPBD Wonosobo, Zulfa Ahsan Alim, saat dihubungi detikcom, Kamis (6/2).
Pengendara diimbau memilih jalur alternatif yakni Gadingrejo-Purworejo. Sementara personel gabungan didukung alat berat dan mobil pemadam kebakaran melakukan pembersihan material tanah longsor.
"Ada alat berat juga sudah di lokasi dan ada pemadam kebakaran untuk menyemprot material tanah. Jadi jalan tidak menjadi licin," tuturnya.
(rih/rih)