Sejumlah bangunan ruko dan lahan kampus di ring road Sleman terdampak langsung pembangunan Tol Yogya-Solo. Lahan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran, Yogyakarta, disebut sebagai yang paling besar terkena dampaknya dibanding kampus-kampus lainnya.
Pejabat pembuat komitmen (PPK) Satker Pelaksanaan Jalan Bebas Hambatan (PBJH) Yogya-Solo dan Yogya-Bawen, Wijayanto, menyebut nama sejumlah kampus yang lahannya terdampak Tol Yogya-Solo. Di antara yang disebut adalah UPN Veteran, Amikom, dan Stikes Guna Bangsa.
"UPN yang akan terdampak paling besar. Tapi hanya akan sampai halaman saja. Tapi paling banyak yang terdampak nanti ruko-ruko di pinggir jalan," kata Wijayanto kepada wartawan di Balai Desa Condongcatur, Sleman, Selasa (4/2) malam.
Wijayanto mengatakan UPN menjadi kampus yang paling besar terdampak lantaran di titik tersebut akan dibuat on-off tol. Karena itu, lahan yang dibutuhkan cukup banyak.
"On-off dibuat sekitar 30 meter. Yang atas ada 30-70 meter, yang bawah sampai sekitar 160 meter," jelasnya.
Lebih lanjut dijelaskannya bahwa total bidang yang dibutuhkan untuk membangun tol Yogya-Solo sebanyak 2.906 bidang. Di Desa Condongcatur ada 214 bidang terdampak. "Luasan lahannya yang terdampak diperkirakan 119,524 meter persegi," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nantinya, kata Wijayanto, ganti untung taksiran harga di kawasan perkotaan akan berbeda dengan kawasan perdesaan. Penyebabnya, di daerah perkotaan biasanya banyak kawasan industri atau perdagangan.
"Taksiran harga bagus yang di kota, karena ada industri, dagang, pertokoan. Kalau di perdesaan kan banyaknya perumahan penduduk dan lahan sawah," ungkapnya.
Simak Video "Kaget Tarif Tol Naik, Menteri PUPR Telepon Kepala BPJT"