Saran Dinkes Gunungkidul ke Pengidap Asma Pemburu Kelelawar Bacem

Saran Dinkes Gunungkidul ke Pengidap Asma Pemburu Kelelawar Bacem

Pradito Rida Pertana - detikNews
Selasa, 04 Feb 2020 13:24 WIB
kelelawar bacem
Kelelawar bacem khas Gunungkidul. (Pradito Rida Pertana/detikcom)
Gunungkidul -

Kuliner kelelawar bacem khas Gunungkidul diburu warga karena dipercaya mampu menyembuhkan berbagai penyakit, termasuk asma. Meski kuliner ini disebut tak dikhawatirkan jadi media penyebar virus Corona, Dinas Kesehatan Gunungkidul memberi saran ini kepada penikmat kelelawar bacem.

Kepala Dinkes Kabupaten Gunungkidul Dewi Irawati menegaskan pihaknya tidak melarang peredaran kuliner kelelawar bacem. Namun Dewi menganjurkan kepada masyarakat untuk menempuh jalur medis guna menyembuhkan penyakitnya yang diderita.

"Karena kita tidak ada juga menyuruh kalau (mengidap) asma, makan ini (kelelawar bacem). Tidak ada (anjuran seperti itu). Mestinya kan harus berdasarkan ilmiah, medis. Tapi kalau keyakinan masing-masing, dipersilakan, dengan catatan menjaga kebersihan dan cara memasak," ujar Dewi Irawati kepada detikcom, Selasa (4/2/2020).


Terkait dengan adanya peneliti yang menyebut kelelawar buah di Indonesia mengandung virus Corona, Dewi mengaku di Gunungkidul belum ada temuan itu. Selain itu, Kementerian Kesehatan belum memberi imbauan khusus ke daerah terkait kabar tersebut.

"Itu dari peneliti ya, yang jelas sampai sekarang di Indonesia belum ditemukan virusnya (Corona). Kalau ada biasanya dari pusat langsung memberi imbauan, tapi sampai saat ini tidak ada hal-hal khusus, jadi intinya tidak perlu dikhawatirkan," katanya.

Menurut Dewi, virus lebih mudah mati dengan pemanasan. Karena itu, masyarakat tidak perlu khawatir akan terkena virus Corona apabila mengkonsumsi kelelawar bacem.

"Memang saya belum mempelajari secara detail ya, tapi biasanya virus itu lebih mudah mati dibanding bakteri ataupun spora. Jadi kalau kena pemanasan, itu biasanya virus lebih cepat mati," katanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Sedangkan untuk pengolah kelelawar bacem dan masyarakat, Dewi mengimbau agar selalu mengutamakan kebersihan dalam mengolah makanan. Selain itu, ia meminta mereka memastikan makanan olahannya matang.

"Kalau imbauan khusus tidak ada, tapi sesuai standar universal, kalau kerja dan masak apa pun sebaiknya pakai pelindung diri. Selain itu kalau memasak dengan bersih dan matang," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Simak Video "Daftar 54 Hoax Mengenai Virus Corona"

[Gambas:Video 20detik]

(mbr/mbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads