Di masa penantian rekomendasi dari DPP PDIP untuk Pilkada Solo, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo bertemu di Yogyakarta. Apa saja yang mereka bahas?
Rudy, sapaan wali kota, awalnya mengatakan hanya melaporkan isu-isu terkait pembangunan Kota Solo ke Jokowi. Antara lain terkait Benteng Vastenburg, Taman Sriwedari, pemindahan sekolah hingga pengoperasian RSUD Bung Karno.
Rudy tak menampik dalam pertemuan itu juga membahas Pilkada Solo. Namun, Rudy hanya menyampaikan bahwa pihaknya menunggu rekomendasi dari DPP PDIP dan siap menjalankannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pilkada Solo sudah saya sampaikan bahwa semua tinggal menunggu rekomendasi dari DPP partai," ujar Rudy saat ditemui di Balai Kota Surakarta, Minggu (2/2/2020).
"Semua diserahkan kepada DPP partai. Siapa yang direkomendasikan partai itu yang harus dijalankan," ungkapnya.
Seperti diketahui, Rudy yang merupakan Ketua DPC PDIP Surakarta mengusung pasangan Achmad Purnomo-Teguh Prakosa di Pilkada Solo. Sedangkan di sisi lain putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, juga maju dalam Pilkada Solo.
Mengenai kemungkinan Rudy berubah pikiran mendukung Gibran usai pertemuan itu, Rudy tak menjawab. Dia mengaku hanya menjalankan aturan partai dengan melakukan penjaringan tertutup yang menghasilkan nama Purnomo-Teguh.
"Saya kan hanya menjalankan PP (Peraturan PDIP) nomor 24 tahun 2017," katanya.
Tonton juga video Rapim TNI-Polri, Bahas Pengamanan Pilkada Hingga PON 2020:
(bai/ams)