Jika tadinya hanya mau bicara dengan Ardian, perlahan Sukiyah mau berkomunikasi dengan seorang mentor di Rumah Pemulihan Efata, Yuliana Lina.
"Susah diajak komunikasi, sorenya baru mau, pakai Bahasa Jawa. Dia bilang ingin sate, saya belikan," kata Lina.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lama kelamaan dia bahkan sudah berusaha bangkit dari kursi rodanya ketika melihat para penghuni lainnya di rumah pemulihan senam pagi.
"Pertama datang nyakar dua kali pas dimandiin. Ini perkembangannya cepat sekali. Tadi pagi sudah bisa berjalan dititah (dipapah)," lanjutnya.
Tetangga Sukiyah, Wagiyem (65) turut senang karena ada relawan datang yang berhasil menolong Sukiyah. Wagiyem merupakan tetangga yang selalu memberi makan Sukiyah dan sesekali membersihkan rumahnya.
"Terimakasih sekali karena sudah ditolong," kata Wagiyem di depan rumah Sukiyah.
(sip/sip)