5 dusun di Gebangkerep, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan, terkepung banjir Minggu (26/1) kemarin. Hari ini aktivitas di 5 dusun yang sempat terisolir tersebut kembali normal setelah banjir surut.
Air masih terlihat menggenangi belasan hektar areal persawahan di kawasan itu. Namun permukiman warga sudah tak lagi tergenang.
"Sejak semalam air mulai surut sedikit demi sedikit. Pagi ini motor sudah bisa jalan lagi," ujar Nur Seni, warga setempat, Senin (27/01/2020).
Menurut Nur Seni, banjir di lokasinya merupakan banjir yang kerap terjadi setiap tahun sekali. "Jalannya rendah berada di cekungan jadi banjir. Setiap tahun langganan banjir," lanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Perangkat Desa Gerbangkerep, Suswiarto, mengatakan bahwa sejak Senin pagi tadi aktivitas warga sudah kembali normal.
"Aktivitas warga sudah berjalan normal. Air sudah surut dan jalan desa kering. Hanya ada 18 hektar di wilayah saya yang masih tergenang," jelasnya.
Sedangkan Kepala BPBD Kabupaten Pekalongan, Budi Rahardjo, menegaskan bahwa tidak ada warga dari 5 dusun tersebut yang mengungsi meskipun kemarin dikepung banjir.
Diberitakan sebelumnya, akibat intensitas hujan yang tinggi dan meluapnya sungai Sragi, 5 dusun di Desa Gebangkerep terisolir akibat jalan desa setempat tergenang hingga kedalaman lebih dari satu meter lebih. Kelima dusun itu yakni Dusun Karangtengah, Banjardowo Utara, Banjardowo Tengah, Banjardowo Selatan dan Banjarturi.
Simak Video "Banjir Surut, Underpass Kemayoran Sudah Bisa Dilintasi"