Habib Luthfi: Leluhur Berpikiran Maju, Kita Jangan Jadi Tertinggal

Habib Luthfi: Leluhur Berpikiran Maju, Kita Jangan Jadi Tertinggal

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Jumat, 24 Jan 2020 13:48 WIB
Habib Luthfi bin Yahya dalam kirab kebangsaan di Semarang. (Foto: Angling AP/detikcom)
Semarang - Ulama kharismatik, Habib Muhammad Luthfi bin Yahya, berpesan agar menghormati para leluhur yang telah berpikiran maju. Dia mengimbau bangsa Indonesia tidak terpecah belah agar tidak menjadi tertinggal.

Habib Luthfi menegaskan leluhur bangsa Indonesia memiliki pola mikir maju dan intelektual tinggi. Dia menyontohkan karya-karya warisan leluhur berupa bangunan-bangunan kokoh bertahan lama yang diyakini melalui perhitungan teliti lengkap dengan teknologi menghadapi bencana.

"Kalau kita mau lihat yang sebenarnya, apalagi kita mau mengkaji, Masjid Demak, Borobudur sampai Prambanan ternyata leluhur bangsa kita itu maju intelektualnya dan pola pikirnya," kata Habi Luthfi di sela mengikuti Kirab Kebangsaan di Lapangan Pancasila Simpang Lima, Semarang, Jumat (24/1/2020).


Ulama yang juga anggota Wantimpres tersebut juga menjelaskan bahwa Indonesia terbentuk dari berbagai budaya dan agama dan tidak bisa dipisahkan. Peninggalan-peninggalan masa lalu menjadi bukti kuat tentang keberagaman itu.

"Secara nasional tidak bisa kita pisahkan. Masjid Demak, Prambanan, Borobudur, Candi Pawon, itu kan kekayaan bangsa," tegasnya.

"Itulah kemajuan bangsa kita, mestinya kita bisa mencontoh para beliau, bukan pecah belah, ribut saja, masalah dan lain-lain. Kapan bangsa kita akan maju? Jangan kita jadi bangsa yang tertinggal," tegasnya.


Selain Habib Luthfi, acara kirab itu juga dihadiri Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi serta para pejabat TNI dan Kepolisian di Jateng.

Simak Juga Video "Habib Luthfi Temui Menko Polhukam, Bahas Pertentangan Primordialisme"

[Gambas:Video 20detik] (alg/mbr)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads