Air Mata 'Ratu' Fanni karena Ternyata Tak Sejalan dengan 'Raja' Toto

Geger Keraton Agung Sejagat

Air Mata 'Ratu' Fanni karena Ternyata Tak Sejalan dengan 'Raja' Toto

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Rabu, 22 Jan 2020 14:00 WIB
'Ratu' Keraton Agung Sejagat Fanni Aminadia (Foto: dok. Instagram)
Semarang -

'Ratu' Keraton Agung Sejagat Fanni Aminadia akhirnya buka suara sepekan setelah ditangkap polisi. Ia mengungkapkan alasan ia menangis saat jumpa pers soal kasusnya pekan lalu adalah ternyata dia tak sejalan dengan 'Raja' Toto Santoso soal Keraton Agung Sejagat.

Saat jumpa pers Rabu (15/1), Kapolda Jawa Tengah Irjen Rycko Amelza Dahniel memberikan keterangan resmi terkait kasus ini untuk pertama kalinya. Di tengah proses jumpa pers, Fanni terlihat menangis dan sesekali menggelengkan kepala.

Fanni akhirnya mengungkap alasannya menangis saat itu. Dia mengaku menangis karena mengetahui beberapa hal baru lewat jumpa pers tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia tidak mau membeberkan apa hal baru apa itu. Namun Fanni mengiyakan hal baru itu salah satunya soal penggalangan dana.

"Ya salah satunya (penggalangan dana)," kata Fanni di Mapolda Jawa Tengah, Semarang, Rabu (22/1/2020).


Menurut Fanni, konsep kirab Keraton Agung Sejagat yang mereka lakukan hanya kegiatan seni dan budaya. Ia mengaku tidak sampai menelisik hingga sejarah.

"Kalau aku, perspektifku budaya, seni, tidak berandai yang lainnya. Semuanya, background itu, saya ke situ, sesederhana itu," kata Fanni.


Untuk diketahui, saat ini Fanni dan 'Raja' Toto Santoso dijerat kasus penipuan dengan modus kerajaan yang mereka buat. Dari penyelidikan polisi, para pengikut diminta setor uang dengan janji mendapat jabatan dan gaji dolar AS.

Perkembangan terbaru, polisi mengungkap ada aliran dana Rp 1,4 miliar ke rekening Toto. Sumber dan aliran dana itu masih didalami polisi.





Simak Juga Video "Blak-blakan 'Raja' Keraton Agung Sejagat: Tak Ada Niat Jahat"

[Gambas:Video 20detik]

(alg/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads