Didampingi kuasa hukumnya, Muhammad Sofyan, Toto muncul di ruang Dirkrimum Polda Jateng, Semarang, Selasa (21/1/2020). Selanjutnya dia menyampaikan empat poin penting kepada wartawan. Berikut ini pengakuan dari Toto perihal Keraton Agung Sejagat:
1. Bikin Keraton fiktif
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Keraton Agung Sejagat yang saya dirikan itu fiktif," kata Toto di hadapan wartawan.
2. Obral Janji Palsu
Toto juga mengakui janji-janji yang dia diberikan kepada pengikutnya hanyalah obral janji palsu. Dia meminta maaf terkait hal tersebut.
"Membuat janji dengan pengikut saya juga fiktif," jelasnya.
3. Akui Meresahkan Warga
Selanjutnya dia juga meminta maaf kepada masyarakat Purworejo, lokasi tempat dia mendirikan Keraton Agung Sejagat, karena telah menimbulkan keresahan.
"Membuat resah masyarakat, khususnya masyarakat Purworejo dan masyarakat pada umumnya," jelasnya.
4. Membual soal Kekerabatan Keraton
Akhirnya Toto menyudahi bualannya yang mengaku bahwa keraton yang dipimpinnya masih berhubungan dengan kerajaan-kerajaan besar Nusantara pada masa lalu.
"Kami (Agung Sejagat) tidak ada hubungan dengan keraton mana pun. Sudah dijelaskan Keraton Agung Sejagat itu fiktif," ujar Toto mengakui kebohongannya selama ini.
'Raja' Toto Santoso: Keraton Agung Sejagat Fiktif
(mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini