"Kita jaga sama-sama," kata Kapolres Purworejo, AKBP Rizal Marito, saat dimintai konfirmasi detikcom mengenai Keraton Agung Sejagat yang menjadi destinasi wisata dadakan, Minggu (19/1/2020).
Pantauan di lokasi, garis polisi masih terpasang di sekeliling Benteng atau Pagar Keraton Agung Sejagat di Purworejo. Wisatawan dan warga tidak diperkenankan menerobos garis polisi tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk mengamankan Keraton Agung Sejagat, beberapa aparat kepolisian berseragam tampak berjaga di dalam kompleks Keraton Agung Sejagat. Mereka sesekali menegur warga yang mencoba menerobos.
"Sekarang kita masih melakukan pengamanan situasi, jangan sampai ada orang yang mungkin kurang suka akhirnya merusak (barang di dalam Keraton Agung Sejagat)," ungkap Rizal.
Sehingga sampai saat ini garis polisi itu masih dipasang. Garis polisi itu, kata Rizal akan dipasang hingga kebutuhan penyidikan telah usai.
"Jadi kalau dari penyidikan sudah dirasa cukup, mungkin police line akan dibuka," katanya.
Sebagai informasi, Keraton Agung Sejagat di Purworejo memang masih ramai dikunjungi wisatawan. Hanya saja di antara wisatawan ada kecewa, salah satu yang kecewa ialah Medi (45), warga Kebumen.
"Kecewa, bangunannya kayak gini, masak Keraton bangunannya acak-acakkan. Saya kira bangunan Keraton gede, tapi ternyata kayak gini," jelas Medi kepada detikcom di lokasi.
Simak Video Saksi Mata: Geger Keraton Delusi Sejagat
(ush/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini