Pembersihan rupang ini biasa dilakukan untuk menyambut Tahun Baru Imlek 2571. Kegiatan ini biasa dilakukan H-7 menjelang Imlek.
Kelenteng Liong Hok Bio menjadi tuan rumah karena menjadi tempat persemayaman Dewa Bumi. Total ada 13 rupang yang dibersihkan dengan cara disikat maupun dibersihkan dengan kain yang lembut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Satu per satu, rupang tersebut diturunkan dari altar, kemudian dibersihkan. Setelah selesai membersihkan rupang ini, dikembalikan pada tempatnya dilakukan sembahyang bersama.
"Hari ini, kami mengantar Dewa Dapur untuk melaporkan ke Yang Kuasa di atas untuk biasanya melaporkan semua tindak tanduk dari manusia yang di bumi. Kalau ada yang kurang bener, ya mungkin terus diberi hukuman atau apa, tapi pada umumnya kita baik-baik," kata Ketua Yayasan Tri Bhakti, Paul Candra Wesi Aji kepada wartawan di TITD Liong Hok Bio Magelang, Sabtu (18/1/2020).
![]() |
Kegiatan bersih-bersih rupang tersebut dilakukan setahun sekali menyambut Tahun Baru. Diharapkan dalam shio tikus logam ini kehidupan yang lebih baik.
"Jadi saya kira juga seperti tradisi agama lain pun kalau tahun baru mestinya pada bersih-bersih. Iya, semuanya bersih. Ini harapannya untuk perdagangan dan hari ini lebih baik daripada tahun-tahun yang akan datang, cuman ada yang shio-shio agak pantangan untuk shio ini juga harus hati-hati aja," tuturnya.
Simak Video "Sambut Imlek, Kelenteng di Solo Gelar Ritual Tolak Bala"
(ams/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini