Cerita Soal 'Raja' Keraton Agung Sejagat yang Dikenal Pembual Wahid

Cerita Soal 'Raja' Keraton Agung Sejagat yang Dikenal Pembual Wahid

Pradito Rida Pertana - detikNews
Sabtu, 18 Jan 2020 14:36 WIB
Keraton Agung Sejagat (Foto: Pradito Rida Pertana/detikcom)
Purworejo - Raja Keraton Agung Sejagat Toto Santoso diketahui pernah beraksi di Yogyakarta lewat organisasi Jogja Development Committee (DEC) pada tahun 2016. Toto pun dikenal sebagai pembual kelas wahid.

Itu diceritakan salah satu pengunjung di Keraton Agung Sejagat di Desa Pogung Juru Tengah, RT 03 RW 01, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo, Jarowi. Jarowi (57) menyebut Toto pernah mengajak warganya di Pujokusuman, Yogyakarta mengikuti Yogyakarta DEC.

"Jadi pas saya jadi Ketua RW dulu itu si Toto pernah mengajak orang-orang untuk ikut DEC, saja juga pernah diajak dan saya tentang dia," kata Jarowi saat ditemui di Desa Pogung Juru Tengah, RT 03 RW 01, Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Sabtu (18/1/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Peristiwa itu terjadi pada 2017 lalu. Kala itu, dia menentang ajakan tersebut karena menilai janji Toto tidak masuk akal. Janji itu yakni memberikan uang bagi anggota yang menduduki jabatan tertentu dalam lembaga tersebut.

"Setahu saya kalau yang mau dapat pangkat harus iuran lebih dan janjinya setiap bulan akan dapat uang jutaan rupiah, kan tidak masuk akal itu," kata Jarowi.

"Karena itu saya menyebut Toto sebagai pembual kelas wahid, ini paling bangunannya (Keraton Agung Sejagat) dibuat biar korbannya lebih percaya saja," tutur Jarowi.
Salah satu pengunjung keraton, Jarowi bercerita soal rekam jejak 'Raja' Keraton Agung Sejagat Toto SantosoSalah satu pengunjung keraton, Jarowi bercerita soal rekam jejak 'Raja' Keraton Agung Sejagat Toto Santoso (Foto: Pradito Rida Pertana/detikcom)



Keberadaan Jogja DEC tidak terdaftar sebagai sebuah organisasi resmi di kantor Kesbang Kota Yogyakarta. Direktur Reskrimum Polda DIY AKBP Burhan Rudy Satria membenarkan Jogja DEC sempat beroperasi di sejumlah tepat di DIY, salah satunya di Kabupaten Sleman. Organisasi itu juga beberapa kali berubah nama dan logo.

"Sempat beredar (Jogja DEC), terus waktu itu kalau nggak salah dia beberapa kali berubah bentuk. Jadi dia kayak berubah-berubah bentuk, dulu pernah mau membentuk United Nations atau apa, yang dia logonya mirip PBB," kata Burhan kepada wartawan, Rabu (15/1).

Simak Video "Makam di Kontrakan Raja-Ratu Keraton Agung Sejagat Dibongkar!"

[Gambas:Video 20detik]

(ams/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads