Pantauan detikcom di Dusun Pogung, Desa Juru Tengah, Kecamatan Bayan, Purworejo, Jumat (17/1/2020), banyak yang menjajakan makanan maupun minuman. Salah satunya makanan tradisional, geblek, yang laku keras.
Ada banyak pedagang geblek di areal Keraton Agung Sejagat. Salah satunya Sunarti (40), warga Bandungrejo, Kecamatan Bayan, Purworejo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Sunarti menyebut geblek dia jual seharga Rp 6 ribu untuk satu porsi berisi 10 biji. Dia mengaku hasil penjualan Kamis (16/1) kemarin laris manis.
"Ya lumayan hasilnya. Saya jualan habis zuhur," kata dia.
Hal senada juga disampaikan penjual minuman, Slamet Haryanto (39). Dia mengaku biasa berjualan di rumahnya. Namun semenjak Keraton Agung Sejagat ramai diberitakan, dia lalu memilih membuka lapak jualan di areal keraton itu.
"Hasilnya bisa dua kali lipat. Kalau di rumah dapat Rp 70.000 sampai Rp 80.000. Di sini dapat Rp 200.000 sampai Rp 250.000," ujarnya.
Jelang azan magrib, para pedagang dan pengunjung pun mulai membubarkan diri. Para pedagang mengemasi dagangannya dan bersiap kembali lagi keesokan harinya.
Diberitakan sebelumnya, 'Raja' dan 'Ratu' Keraton Agung Sejagat di Purworejo, Toto Santoso dan Fanni Aminadia ditangkap polisi, Selasa (14/1). Toto dan Fanni dijerat pasal penipuan dan perbuatan onar.
Toto dan Fanni menarik uang dari sejumlah orang dengan modus menjadikan mereka pengikut yang akan mendapat gaji dan jabatan.
Polisi masih mendalami modus Toto dan Fanni. Sejauh ini polisi telah mengungkap Keraton Agung Sejagat tak hanya ada di Purworejo tapi juga di Klaten, Yogyakarta, hingga Lampung.
Simak Video "Makam di Kontrakan Raja-Ratu Keraton Agung Sejagat Dibongkar!"
(ams/rih)