Kapolres Blora AKBP Antonius Anang mengatakan, tidak ada bangunan yang dipakai untuk aktivitas yang identik dengan kerajaan di Desa Jipang, Cepu.
"Tidak ada (bangunan keraton)," kata Antonius kepada detikcom, Kamis (16/1/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan pemantauan polisi, lanjutnya, Keraton Djipang tersebut hanya muncul ketika kirab budaya pada tahun 2016 silam di lokasi tersebut. Menurutnya, kirab itu digelar hanya untuk mengenang sejarah.
"Itu bukan mendirikan kerajaan, tapi setelah saya tanya kapolsek, itu kirab budaya untuk mengenang sejarah saja, dan saat itu saya belum (berdinas) di Blora," paparnya.
Ia memastikan, kala itu, kirab budaya digelar dalam rangka peringatan tahun baru hijriah atau dalam bahasa Jawa disebut kirab Suro.
"Betul, jadi kirab pas Suro. Ternyata, itu kirab budaya saja untuk kenang sejarah," terangnya.
Namun, Antonius memastikan pihaknya akan melakukan pengamatan lebih mendalam tentang kabar keberadaan kerajaan Djipang tersebut.
Diberitakan sebelumnya, Keraton Djipang di Desa Jipang, Kecamatan Cepu, Blora, berdiri sejak 2014. Bahkan pada tahun 2016 lalu, sempat digelar kirab budaya di wilayah setempat yang kala itu didukung Pemerintah Kabupaten Blora.
Raja Keraton Djipang, PRA Barik Barliyan Surowiyoto buka suara saat dihubungi detikcom. Apa katanya?
Raja Keraton Djipang, PRA Barik Barliyan Surowiyoto, menyebut keberadaan kerajaan Djipang merupakan aset sejarah dan budaya. Alasannya, di masa lalu pernah berdiri sebuah kerajaan sehingga memiliki kaitan kesejarahan.
"Ini kembali muncul di permukaan karena sebagai upaya kami untuk tetap melestarikan sejarah dan budaya yang ada. Saya memang ada keturunan dari Adipati Jipang, Arya Penangsang," terangnya kepada detikcom melalui pesan singkat hari ini.
Barik juga menegaskan, Kerajaan Djipang berbeda dengan Keraton Agung Sejagat di Kabupaten Purworejo yang keberadaannya meresahkan warga hingga ditutup oleh polisi karena dugaan penipuan.
"Kami ada historikalnya, dulu memang sudah ada (kerajaan) ini, sehingga jelas berbeda. Keberadaannya saat ini orientasinya untuk sektor pariwisata dan melestarikan sejarah dan budaya. Kalau yang di Purworejo itu orientasinya untuk penipuan, bahkan makar. Pun kami juga telah terdaftar di forum silaturahmi keraton nusantara," paparnya.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini