Satu Lagi Aturan Aneh Keraton Agung Sejagat, Pengikut Dilarang Bawa HP

Satu Lagi Aturan Aneh Keraton Agung Sejagat, Pengikut Dilarang Bawa HP

Jauh Hari Wawan S. - detikNews
Rabu, 15 Jan 2020 19:11 WIB
Eks pengikut Keraton Agung Sejagat, Setiyono Eko Pratolo. Foto: Jauh Hari Wawan S/detikcom
Purworejo - Bergabung menjadi pengikut Keraton Agung Sejagat Purworejo diharuskan mematuhi sejumlah aturan. Salah satunya tak boleh membawa handphone selama berada di dalam keraton yang didirikan oleh Toto Santoso dan Fanni Aminadia itu.

"Bahkan kami pegang HP saja todak boleh," ujar salah seorang pengikut Keraton Agung Sejagat, Eko Pratolo (58) saat berbincang dengan detikcom, Rabu (15/1/2020).

Selain di dalam keraton, mereka juga tak boleh membawa handphone saat melaksanakan kirab. Meski begitu, Eko mengaku tak tahu menahu alasan di balik aturan tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Lebih lanjut, Eko juga dimintai uang tunai sebesar Rp 2,3 juta. Untuk baju, konsumsi dan buku panduan. Selain itu setiap anggota juga diminta untuk iuran setiap kali pertemuan.

"Total Rp 2,3 juta waktu awal. Iuran juga diminta. Saya sudah setor tiga kali," bebernya.


Diberitakan sebelumnya, Toto Santoso membuat geger masyarakat dengan tampil dan mengklaim dirinya sebagai raja Keraton Agung Sejagat Purworejo. Saat ini Toto dan Fanni Aminadia yang berperan sebagai permaisuri telah ditangkap polisi dengan sangkaan penipuan dan keonaran.


Simak Video "Forum Keraton Merasa Tercoreng Gegara Ulah Raja-Ratu Agung Sejagat"

[Gambas:Video 20detik]

(sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads