"Saya kira karnaval, kok pakai baju begitu," kata Ganjar kepada wartawan di sela meninjau Sungai Babakan, Ketanggungan, Brebes, Selasa (14/1/2020).
Ganjar melanjutkan dengan melontarkan pertanyaan apakah mudah untuk membangun sebuah keraton.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Ganjar mengaku sudah berkoordinasi dengan Bupati Purworejo, Kesbangpol, Dinas Kebudayaan dan kepolisian untuk menelusuri motif munculnya Keraton Agung Sejagat tersebut. Baginya yang terpenting ada penyelesaian terbaik agar tidak menimbulkan gesekan horizontal.
"Bupati sudah telepon saya, polisi sudah turun, Kesbangpol dan Dinas P dan K. Saya minta ajak ngobrol saja itu, (penyelesaiannya) kita ajak ngobrol aja," ujar Ganjar.
Menurutnya, ada beberapa hal yang perlu didalami. Termasuk salah satunya soal sumber dana.
"Mungkin bisa ditanyai siapa yang mendanai, kenapa seragamnya begitu. Siapa tahu kalau di-switch bisa menjadi acara desa wisata malah lebih bagus kan," kata Ganjar.
(rih/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini