Ketua DPD Partai Nasdem Gunungkidul, Suparjo mengatakan Wahyu dan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Gunungkidul, Bahron Rasyid telah mengikuti proses penjaringan pada September 2019. Wahyu bakal menjadi calon Bupati dan Bahron sebagai calon Wakil Bupati Gunungkidul.
"Sudah mengerucut ke Pak Wahyu dan Pak Bahron. Pak Wahyu itu pernah menjadi dosen dan rektor UGK (Universitas Gunungkidul), sedangkan Pak Bahron merupakan PNS (Kepala Disdikpora Gunungkidul)," kata Suparjo saat dihubungi detikcom, Senin (13/1/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suparjo menyebut Wahyu pernah maju sebagai calon Wakil Bupati Gunungkidul pada tahun 2015. Saat itu, Wahyu mendampingi Subardi. Saat ini, nama Wahyu dan Bahron sudah diajukan ke DPP Partai NasDem untuk mendapatkan rekomendasi partai.
"Sekarang kami masih menunggu rekomendasi dari DPP Nasdem, keluarnya mungkin (bulan) Februari-Maret. Pertimbangannya (nama Wahyu dan Bahron yang diajukan ke DPP) karena visi misi mereka (Wahyu dan Bahro) paling sesuai dengan partai," terang Suparjo.
![]() |
Untuk persiapan Pilkada Gunungkidul, Suparjo menyebut komunikasi NasDem dengan partai lain masih cair. Di DPRD Gunungkidul, NasDem memiliki 9 kursi.
"Belum ada komunikasi dengan parpol lain, tapi tidak menutup kemungkinan juga (untuk berkoalisi). Tapi kalau dengan PDIP belum karena PDIP sudah punya calon sendiri," jelasnya.
Dihubungi terpisah, Wahyu enggan berkomentar banyak soal isu maju Pilkada. Wahyu juga irit bicara ketika ditanya banyak soal Pilkada Gunungkidul.
"Kalau terkait pilbup (Kabupaten Gunungkidul) saya tidak akan menjawab, nyuwun pangapunten (mohon maaf)," kata Wahyu kepada detikcom melalui pesan singkat.
Namun, Wahyu membenarkan soal isu jika dirinya merupakan kerabat Presiden Jokowi. Wahyu disebut sebagai saudara ipar dari Jokowi.
"Nggih mas (iya mas, masih kerabat dengan Jokowi)," ucap Wahyu.
Halaman 2 dari 2