Setelah 17 Jam Dihack, Website Pengadilan Agama Sleman Kembali Normal

Setelah 17 Jam Dihack, Website Pengadilan Agama Sleman Kembali Normal

Jauh Hari Wawan S - detikNews
Senin, 13 Jan 2020 11:44 WIB
Website Pengadilan Agama Sleman sudah bisa diakses setelah 17 jam dihack. Foto: Tangkapan layar website Pengadilan Agama Sleman.
Sleman - Website Pengadilan Agama (PA) Sleman diretas oleh hacker XGXS sejak kemarin sekitar pukul 18.00 WIB. Situs ini sudah bisa diakses siang ini.

"Kita sudah menghubungi rekanan untuk memperbaiki website ini dari pagi. Penanganan tidak akan berlangsung lama," ujar Admin IT PA Sleman Priyo Purnomo kepada detikcom saat ditemui di Kantor PA Sleman Komplek Pemda Sleman, Jalan Parasamya, Kabupaten Sleman Senin (13/1/2020).

Detikcom mencoba untuk mengakses kembali website tersebut pada pukul 11.19 WIB siang ini. Hasilnya tampilan laman web sudah kembali normal dan bisa diakses seperti semula.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Yang di depan (pelayanan utama) tidak terganggu, website hanya berisi informasi dari pengadilan," terangnya.

Priyo menjelaskan, pihaknya belum memikirkan untuk melapor ke pihak kepolisian. Namun, tidak menutup kemungkinan jika nantinya hacker tersebut akan dilaporkan karena menurutnya tindakan ini termasuk dalam kejahatan siber.

Simak Video "Layar Traffic Light di Garut Di-hack, Muncul Kata Tak Senonoh"



"Itu sebenarnya kita mau minta bantuan kepolisian untuk membantu melacak hacker itu. Karena yang bisa kan pihak kepolisian," jelasnya.

Guna mencegah kasus peretasan serupa, pihak PA Sleman akan melakukan peningkatan pengamanan website. Pasalnya, kasus peretasan website ini sudah terjadi dua kali.

"Ini yang kita rencanakan dengan developer untuk lebih mengamankan lagi, barangkali enkripsinya ditambah atau keamanan firewallnya ditambah," kata Priyo.


Diberitakan sebelumnya, website pa-slemankab.go.id diretas sejak kemarin sore. Halaman utama website tersebut mendadak muncul curhatan tentang percintaan.

Saat detikcom mencoba mengakses pada pukul 09.31 WIB pagi ini, masih terdapat tulisan curhat dari peretas itu. Tulisannya berbahasa Jawa dengan gramatika dan tata penulisan kurang memadai, berbunyi:

Aku vs Wong Tuamu

Hacked by XGXS
Senadyan tresno aku mung iso meneng
Penting koe seneng opo wae tak lakoni
Uwes kadung gejeron deleh ati kelru panggon
Urip ilang semangat, seng tak tresno jebul waton
Raiso mbedakke ndi seng tulus
Wes entek sak kabehane bul atiku ra diurus

Aku ora getun, yen due ati seng ringkih
Nanging aku iso nandur roso tanpo pamrih
Opo koe sadar? Atiku keliwat jembar
Radadi jodomu, aku mung iso sabar
Ambyar

Salam nggo Bapak Ibumu <3
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads