"Banjir berangsur sudah surut di desa ini," kata Kapolsek Mejobo AKP Sartono saat mengecek lokasi terdampak, Minggu (12/1/2020).
Pantauan di lokasi, warga dibantu sejumlah relawan mulai membersihkan rumah dan lingkungan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Pelaksana Harian BPBD Kudus, Bergas Catur Penanggungan, mengatakan untuk perbaikan tanggul yang jebol masih bersifat sementara.
"Dengan gunakan sak, tanah uruk dan trucuk bambu. Personel terlibat sekitar 100 orang," kata Bergas.
"Direncanakan akan segera dilakukan perbaikan permanen oleh BBWS (Pemali Juana)," sambungnya.
![]() |
Diberitakan sebelumnya, sebuah tanggul sungai di Desa Kesambi, Kecamatan Mejobo, Kudus, jebol dini hari tadi. Tanggul jebol berada di jembatan tiga Sungai Piji pada pukul 01.30 WIB karena naiknya debit air sungai.
"Hujan dari pukul 16.00 WIB-01.30 WIB. Volume air meningkat. Tanggul jebol sepanjang sekitar 30 meter," kata Bergas dalam keterangannya, Minggu (12/1).
Data BPBD Kudus, jumlah rumah tergenang banjir sekitar 72 unit rumah dengan 318 jiwa. Sebagian di antaranya terendam air hingga ke dalam rumah, dan lainnya hanya terendam halaman rumah. Ketinggian air banjir yang masuk rumah sekitar 10-20 cm dengan ketinggian air dari jalan 20-100 cm.
Wilayah yang terdampak di Desa Kesambi, rinciannya di RT 01/RW 05 ada 8 jiwa, RT 02/RW 05 ada 193 jiwa, RT 03/RW 05 ada 10 jiwa, RT 01/RW 06 ada 44 jiwa, RT 02/RW 06 ada 54 jiwa, dan RT 01/RW 07 ada 9 jiwa.
Total 72 rumah, 318 jiwa, dan 24 jiwa rentan. Meliputi balita 21 jiwa, ibu hamil 1 jiwa, dan lansia 2 jiwa. Dilaporkan tidak ada korban jiwa maupun luka dalam banjir ini. (rih/rih)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini