"Kami melaksanakan kebijakan pemerintah. Apapun kebijakan pemerintah yang dibuat dalam menghadapi Natuna kami siap melaksanakan," kata Andika kepada wartawan di UGM Yogyakarta, Jumat (10/1/2020).
Andika menuturkan, pihaknya sejak lama telah menempatkan satuan tempur di Natuna. Satuan tersebut bukanlah satuan baru, melainkan satuan yang sejak lama ditempatkan di wilayah tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Oh kami kan ada satuan-satuan di sana, sudah lama di situ. Jadi bukan dalam insiden ini kemudian kami (mengirim) enggak ada sama sekali. Kita kan (menempatkan satuan tempur) di seluruh Indonesia," paparnya.
"Karena memang di sana (wilayah Natuna) sudah banyak, sudah cukup banyak (satuan tempur TNI AD) di sana," sambungnya.
Diberitakan sebelumnya. China mengklaim Laut Cina Selatan sebagai wilayahnya. Seiring dengan klaim itu, kapal nelayan China mulai banyak yang beraktivitas di zona ekonomi eksklusif (ZEE) Indonesia di utara Natuna.
Kini kapal-kapal nelayan China itu mulai meninggalkan ZEE Indonesia usai Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkunjung ke Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, Kamis (8/1) kemarin.
Tonton juga Kapal Ikan China Tinggalkan Natuna, Coast Guardnya Masih Bertahan :
(ush/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini