"Setelah dibersihkan dengan tiga unit ekskavator dan 1 loader, jalur wisata ke Dieng sudah bisa dilewati sekitar pukul 12.45 WIB," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara Arief Rahman kepada wartawan di kantor BPBD Banjarnegara, Kamis (9/1/2020).
Material tanah longsor ini menutup akses jalan menuju obyek wisata Dieng di sejumlah titik sejak Rabu (8/1) kemarin. Titik longsor tersebut ada di Desa Slatri Kecamatan Karangkobar dan di Desa Wanayasa Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski sudah bisa dilalui, pengemudi tetap diminta waspada, terutama saat hujan. Arief menyarankan pengemudi untuk menepi di lokasi aman ketika hujan turun.
Sebab ada banyak tebing tinggi di jalur tersebut. Selain itu, kondisi jalan juga licin akibat sisa-sisa material tanah longsor.
"Selain itu banyak tebing-tebing di tepi jalan, jadi tetap harus waspada karena curah hujan masih tinggi," imbaunya.
Mobil damkar telah dikerahkan untuk menyemprot sisa material longsor yang tersisa di jalur ini. Arief juga menyebutkan pemasangan rambu peringatan daerah rawan bencana jadi kebutuhan mendesak saat ini.
"Yang utama tadi dibuka dulu sambil disemprot mobil Damkar. Tetapi untuk yang di Sikelir karena tanjakan memang harus benar-benar bersih sehingga jalan tidak menjadi licin," tuturnya.
Melihat Kerusakan Dampak Longsor di Sukajaya Bogor dari Udara:
(sip/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini