Seperti diketahui, sejumlah kader justru mendaftarkan diri sebagai bakal calon wali kota ataupun wakil wali kota menyaingi Purnomo-Teguh. Mereka adalah Gibran Rakabuming Raka, anggota DPRD Surakarta Ginda Ferachtriawan dan kader senior Purwono.
Hal tersebut juga diikuti kader-kader lain yang menunjukkan dukungan kepada calon selain Purnomo-Teguh. Mereka antara lain mantan Ketua DPRD Surakarta Hariadi Saptono dan Ketua Ranting PDIP Keprabon Roy Darmadi yang beberapa kali muncul di acara Gibran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Teguh yang merupakan bakal calon Wakil Wali Kota juga tidak ingin terjadi konflik kepentingan dengan membuat sanksi. Namun dia yakin kondisi tersebut akan selesai setelah rekomendasi dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri turun.
"Kalau kami menegur, memberi peringatan kan seolah pamrih saya, maka saya kira tidak perlu. Saya kira nanti akan selesai setelah rekomendasi turun," ujar anggota Komisi III DPRD Kota Solo itu.
Pihaknya sendiri optimistis rekomendasi bakal jatuh kepada Purnomo-Teguh. Usai rekomendasi turun, DPC rencananya bakal menerapkan sanksi.
"Tinggal mereka bisa membuktikan nggak, taat pada partai nggak. Kalau rekom turun dia tidak bekerja seperti kader partai maka akan ada sanksi," pungkasnya.
Simak video Marak Bencana, PDIP Tunda Umumkan Rekomendasi Pilkada 2020:
(bai/mbr)