"Key point runtuhnya atap berada di ruang kelas V B dengan koordinat 2,5 dari dinding sebelah barat dan menempel dinding sebelah utara dengan ketinggian 4 meter," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Tengah Kombes Polisi Iskandar Fitriana Sutisna melalui pesan singkat kepada wartawan, Kamis (9/1/2020).
Meski demikian, belum diketahui pasti penyebab runtuhnya atap tersebut. Polisi masih meneliti sampel barang bukti dari tempat kejadian perkara (TKP).
"Penyebab runtuhnya masih didalami dan diteliti," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, tim Labfor Polda Jateng sudah mengamankan barang bukti mulai dari rangka atap baja ringan hingga puing tembok.
"Satu batang Kayu blandar ukuran 7x12cm panjang 7,5m, dua batang baja ringan, tiga buah genting, dan satu bongkahan reruntuhan tembok dan batu bata," kata Iskandar kemarin.
Peristiwa runtuhnya atap empat kelas itu terjadi hari Selasa (7/1) sekitar pukul 03.30 WIB. Tidak ada korban dan kegiatan di sekolah itu tetap berlangsung dengan pengalihan kelas dan jam belajar. (sip/ams)