"Ini persoalan alam, kita nggak tahu. Meskipun rangkanya, kalau kita lihat juga pakai rangka baja ringan ya. Tapi saya sudah sampaikan kepada Kepala Dinas Pendidikan jangan sampai ini mengganggu terlalu lama," kata Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi atau Hendi di Jalan Pandanaran, Semarang, Rabu (8/1/2020).
Meski demikian untuk memastikan penyebab runtuhnya atap di empat kelas tersebut, lanjut Hendi, tim inspektorat akan turun.
"Ini akan kami segera selesaikan sembari inspektorat kami turunkan untuk mencari tahu ini kenapa, kesalahan spek atau memang faktor alam atau ada hal-hal lain," jelasnya.
Ia menegaskan penanganan segera dilakukan karena Dinas Pendidikan Kota Semarang memiliki dana untuk perbaikan. Hendi mengungkap Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang berjanji perbaikan akan rampung tak sampai sebulan lagi.
"Pak kepala dinas janji nggak sampai sebulan atap itu sudah kembali seperti semula," tandas Hendi.
Diberitakan sebelumnya, ada empat kelas di lantai dua yang atapnya runtuh di SDN Palebon 01, Kota Semarang. Peristiwa terjadi sekitar pukul 03.30 WIB, Selasa (7/1). Tidak ada korban jiwa dalam persitiwa tersebut.
Tim Labfor Polda Jateng sudah membawa sejumlah barang bukti seperti rangka baja ringan hingga puing tembok. Polisi juga mencari tahu apakah kejadian murni bencana atau ada unsur pidana. (sip/rih)