"Kedalaman lubang ini sekitar 5-6 meter dan diameternya sekitar 4 meter," Kepala Dusun Tlaseh, Tariyo, saat ditemui wartawan, Selasa (7/1/2020).
Lokasi lubang berada di Dusun Tlaseh, Desa Karangawen, Girisubo. Munculnya lubang itu diketahui oleh pemilik lahan, Susanto, pada Minggu (5/1).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah dicek, ternyata lubang tersebut berukuran cukup besar. "Diameternya diperkirakan masih bertambah, karena saat ini musim hujan dan masih ada retakan tanah di sekitar lubang," ucapnya.
![]() |
Pantauan detikcom, lokasi lubang tersebut berada di tengah lahan pertanian, sekitar 300 meter dari jalan Jepitu-Karangawen. Selain itu, tampak adanya retakan tanah di sekitar lubang tersebut.
"Karena diameternya bisa tambah lebar, kemarin (Senin 6/1) saya lapor Pak Bhabinkamtibmas dan baru ditindaklanjuti bersama pemerintah desa kemarin siang dengan pemasangan garis polisi," katanya.
"Aktivitas pertanian tetap berjalan seperti biasa. Tapi warga saya imbau tidak mendekat atau masuk ke garis polisi," sambung Tariyo.
Munculnya lubang tersebut diduga karena curah hujan yang tinggi di daerah tersebut. Air hujan masuk ke celah-celah tanah dan membuat tanah ambles.
"Terus mungkin karena 250 meter dari sini (TKP) ada luweng (gua vertikal)," ucapnya.
Tariyo mengaku munculnya lubang menganga di lahan pertanian warga bukan pertama kalinya terjadi. Pada 2017 terjadi hal serupa di dusunnya.
"Di Tlaseh sudah dua kali, yang pertama itu 2017 dan yang kedua ini. Tapi yang 2017 itu diameternya lebih kecil dari yang ini, sekitar 1-1,5 meter," terangnya.
"Meski diameter (lubang) kecil, kedalamannya tidak bisa diukur. Karena lubang itu bisa menyerap air saat banjir," imbuh Tariyo.
Tariyo melanjutkan, saat ini warga telah menutup lubang tersebut dengan batu dan tanah. Menurutnya, hal itu agar tidak ada warga yang terperosok ke lubang tersebut.
Jarak antara lubang yang muncul pada 2017 dengan lubang yang ditemukan pada Minggu (5/1) cukup jauh, sekitar 1,5 km.
Bhabinkamtibmas Desa Karangawen, Bripka Eko Prasetyo, menambahkan pemasangan garis polisi pada lokasi lubang di ladang dilakukan setelah dilakukan koordinasi Polsek Girisubo dengan pemerintah desa dan dusun setempat.
"Akhirnya kemarin pagi kami koordinasi, dan melakukan pengecekan ke TKP. Ternyata ada potensi retakan di sekitar lubang, dan curah hujan juga masih tinggi. Karena itu, kami pasang police line di sekitar lubang ini," katanya.
Halaman 2 dari 2