"Barangkali air sumur itu mengandung air beracun jadi kami antisipasi agar warga tidak mengambil air sumur tersebut sambil menunggu hasil penelitian dari instansi terkait," kata Kapolsek Pangkah Kompol Edi Riyanto di lokasi, Senin (6/1/2020).
Sejak mengetahui fenomena sumur mengeluarkan air panas itu, banyak warga yang berbondong-bondong mendatangi kediaman Muntofik dan Tohaya. Warga ada yang mengantre mengambil air panas tersebut karena dipercaya berkhasiat untuk penyembuhan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Sebagai langkah antisipasi, sejumlah polisi disiagakan di RT 02 RW 03 Desa Grobok, Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal itu. Edi mengimbau warga agar tidak gegabah mengambil air dari sumur tersebut sebelum diuji laboratorium.
"Kami antisipasi anggota untuk berjaga dulu di lokasi sampai ada kejelasan terkait air sumur tersebut," ujar Edi.
Fenomena sumur berasap dan mengeluarkan air panas itu diketahui Tohaya saat akan menimba air. Peristiwa itu terjadi sekitar 10 hari yang lalu.
"Sepuluh hari lalu, pagi mau ambil air. Dari dalam keluar uap air panas. Terus saya ambil pakai ember, ternyata airnya panas," tutur Tohaya.
Geger Sumur di Pemakaman Sidoarjo Berasap Putih, Warga Penasaran:
(ams/rih)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini