Peristiwa itu terjadi Minggu (5/1) pukul 17.15 WIB. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batang, Ulul Asmi mengatakan ruangan dapur itu longsor akibat diguyur hujan berjam-jam.
"Alhamdulillah selamat. Tidak ada korban jiwa," ucap Ulul saat dimintai konfirmasi detikcom, Minggu (5/1/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelum peristiwa itu terjadi, Bawon dan istrinya Temi sempat terdengar suara gemuruh. Penasaran dengan sumber suara, Bawon akhirnya ke dapur dan tiba-tiba terjadi longsor.
"Pemilik rumah sempat terseret dan akhirnya berhasil melompat ke tempat yang aman," tuturnya.
Mengetahui bagian dapur rumah longsor, istri dan anak Bawon langsung berteriak minta tolong. Temi juga sempat berteriak-teriak memanggil nama suaminya.
"Pak Bawon selamat. Saat terjadi longsor ini dirinya sempat terbawa longsor namun berhasil melompat ke tempat yang aman," jelasnya.
Kondisi bagian dapur itu langsung amblas sejauh tiga meter ke bawah. Beruntung tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
"Tidak ada korban jiwa hanya korban mengalami kerugian akibat rumah bagian belakangnya terbawa longsor. Perkiraan kerugian kurang lebih Rp 70 juta," katanya.
Usai peristiwa itu penghuni rumah akhirnya mengungsi ke rumah anak pertamanya. Sebelumnya, pihak BMKG sudah memberikan peringatan dini tentang curah hujan ekstrem lewat WhatsApp Group.
"Peringatan dini sebelumnya kita sudah rillis ke group-group relawan dan instansi terkait," ujar Ulul.
Halaman 2 dari 2