"Ya pada dasarnya kedaulatan tidak bisa dinegosiasikan," katanya saat menghadiri Haul ke-31 Almagfurlah KH Ali Maksum di Pesantren Krapyak, Desa Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, Sabtu (4/1/2020) malam.
Karena itu, pengerahan armada militer ke Natuna adalah langkah yang tepat untuk mempertahankan kedaulatan negara. Selain itu, keberadaan armada militer sekaligus untuk mendampingi kapal nelayan milik Indonesia di Natuna.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pasti itu (peningkatan pertahanan di Natuna), otomatis. Makanya sekarang pengerahan kekuatan (militer) diarahkan ke sana (Natuna). Karena tugas negara (adalah) untuk melindungi seluruh rakyat," ucap Moeldoko.
Diketahui bersama, Wakil Bupati Natuna, Kepulauan Riau, Ngesti Yuni Suprapti, menyebut kapal-kapal China masih berkeliaran di perairan laut Natuna Utara. Pengawasan kini diperketat TNI.
"Kondisinya hari ini kapal-kapal China masih berada di wilayah perairan Indonesia," kata Wabup Natuna, Ngesti, saat dihubungi, Sabtu (4/1/2020).
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini