Yuli, sapaannya, mengemudikan sendiri Rubiconnya saat menjajal jalur offroad itu. Dia mengaku masih ingin mencoba jalur yang lebih berat.
"Nanti nyoba (jalur) yang lebih berat lagi, di medan offroad selanjutnya," kata Yuli kepada wartawan, Jumat (3/1/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi harus ada pesaingnya, tidak menarik (kalau tidak ada saingannya)," ujar dia.
Adapun peristiwa itu terjadi saat rombongan Pemkab Karanganyar meninjau proyek Waduk Jlantah di Kecamatan Jatiyoso. Dari informasi yang dihimpun, kerjadian berlangsung sekitar pukul 09.30 WIB, Jumat (3/1/2020).
Peristiwa itu terlihat dalam beberapa video yang diperoleh detikcom. Mobil Rubicon warna oranye-hitam itu tak bisa berjalan saat melintasi Sungai Jlantah.
Tonton juga Melihat Kembali Konsep Naturalisasi Sungai Ala Anies Baswedan :
Selang beberapa menit, ekskavator datang untuk mengevakuasi mobil berpelat nomor AD 1 F itu. Mobil diikat dengan tali kemudian ditarik oleh ekskavator.
Sambil ditarik ekskavator, mobil terlihat agak kesulitan saat menanjak medannya berupa lumpur. Namun akhirnya mobil dapat dievakuasi.
Juliyatmono mengakui bahwa dirinya sendiri yang mengendarai mobilnya. Menurutnya, dia ingin melakukan uji coba mobilnya di medan tersebut.
"Saya mau menjajal offroad kok. Saya coba sendiri, kalau sopir nggak berani," kata Yuli, sapaannya, kepada wartawan, Jumat (3/1/2020).
Yuli juga menyebut tak ada pijakan untuk rodanya bergerak karena terganjal batu. Ditambah lagi kondisi sungai yang deras setelah diguyur hujan.
"Sungainya dalam, habis banjir. Itu tadi terganjal batu, tidak ada landasan untuk menggerakkan roda. Ya jadinya rodanya cuma muser-muser," ujarnya.
Halaman 3 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini