"Jadi kemudian yang bersangkutan (Edi) meninggal, baru (setelahnya) ditemukan itu (Shelisha). Kebetulan saja, tidak ada faktor yang lain, belum ada keterkaitannya," jelas Kapolres Bantul AKBP Wachyu Tri Budi Sulistiyono saat ditemui di Mapolres Bantul, Senin (30/12/2019).
Wachyu mengungkap Edi telah berkali-kali mencoba bunuh diri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wachyu menjelaskan terungkapnya kerangka Shelisha di dalam septic tank awalnya berdasar pada firasat dari mimpi ibu Shelisha yang berlanjut pada laporan polisi. Polisi kemudian menindaklanjuti laporan tersebut.
"Terungkapnya (penemuan kerangka Shelisha) dari semacam mimpi (ibu Shelisha), kemudian lapor polisi dan ditindaklanjuti. Setelah ditindaklanjuti, ternyata di dalam septic tank ada kerangka manusia (Shelisha)," ucapnya.
Sedangkan untuk keterlibatan Edi dengan kematian Shelisha, hingga saat ini polisi masih mendalaminya.
(rih/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini