"Itu baru pernyataan Mas Mumtaz, dan secara resmi kan kita juga baru akan melakukan langkah-langkah setelah penjaringan nama. Tentu kita ada langkah-langkah lanjutan," kata Sekretaris DPD PAN Sleman, Arif Kurniawan, Minggu (29/12/2019).
"Ya kalau selaku kandidat silakan itu pernyataan Mas Mumtaz. Tapi nanti kan tentu partai pasti akan melakukan analisa dari calon-calon yang muncul mau koalisi dengan partai apa, partai mana, kemudian siapa yang dicalonkan ini kan belum," lanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arif menegaskan hingga kini belum ada bakal calon yang pasti diusung PAN di Pilbup Sleman 2020, termasuk Mumtaz. Sebab sampai saat ini DPD PAN Sleman masih melakukan penjaringan bakal calon bupati dan bakal calon wakil bupati.
"Iya (rekomendasi yang diperoleh Mumtaz belum final), masih on-process, Mas Mumtaz masih sebagai calon. Saya kira (Mumtaz) juga punya kans untuk bisa menjadi calon yang diusung PAN," tuturnya.
DPD PAN Sleman memang sedang melakukan penjaringan bakal calon hingga tanggal 3 Januari 2020. Sejauh ini ada dua nama yang digadang serius maju lewat PAN Sleman. Keduanya ialah Mumtaz Rais dan Ketua DPD PAN Sleman, Sadar Narima.
Arif menjelaskan, Mumtaz telah mengembalikan formulir pendaftaran ke DPD PAN Sleman beberapa waktu lalu. "(Kalau Sadar sudah) mengambil formulir, tapi saya belum tahu sudah mengembalikan atau belum," tutur Arif.
Diberitakan sebelumnya, Ketua DPP PAN Bidang Koordinasi Antarlembaga Mumtaz Rais yakin bakal ditunjuk menjadi calon bupati Sleman oleh PAN. Ia percaya diri kerana sudah mengantongi surat rekomendasi untuk maju dari DPP PAN.
Dalam pencalonannya Mumtaz menyatakan siap berkoalisi dengan PDIP asalkan dirinya dipasangkan dengan salah satu pendiri Seknas Jokowi, Supriyanto, dan menolak apabila dipasangkan dengan birokrat Sleman Harda Kiswaya. (ush/mbr)