Kronologi Bunuh Diri Suami yang Diduga Pelaku Pembunuhan Ayu Shelisa

Kerangka dalam Septic Tank

Kronologi Bunuh Diri Suami yang Diduga Pelaku Pembunuhan Ayu Shelisa

Usman Hadi - detikNews
Jumat, 27 Des 2019 14:18 WIB
Kapolres Bantul, AKBP Wachyu Tri Budi Sulistiyono. Foto: Usman Hadi/detikcom
Sleman - Polisi menduga Ayu Shelisa yang ditemukan jadi kerangka dalam septic tank dihabisi oleh suaminya, Edi Susanto. Sedangkan Edi tewas bunuh diri pada bulan lalu. Begini kronologi kasus bunuh diri Edi versi Polres Bantul:

Minggu, 10 November 2019

Pukul 17.45 WIB


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gelagat Edi Susanto sudah beda dari biasanya. Dari keterangan saksi, polisi mengungkap Edi mengajak ayahnya yakni Waluyo salat berjamaah.

Malam harinya, Edi kembali menemui orang tuanya untuk meminta maaf atas kesalahan yang pernah dilakukannya. Setelahnya Edi dan orang tuanya beristirahat di kamar masing-masing.


Senin, 11 November 2019

Pukul 03.30 WIB

"Pagi harinya pukul 03.30 WIB Pak Waluyo pergi ke pasar untuk mengantar istri berjualan di Pasar Ngasem melewati belakang rumah, sehingga tidak melewati kamar korban," terang Kapolres Bantul, AKBP Wachyu Tri Budi Sulistiyono, kepada wartawan di Mapolda DIY, Jumat (27/12).


Simak Video "Kerangka di Septic Tank Itu Ternyata Ayu Shelisa, Hilang pada 2009"

[Gambas:Video 20detik]



Pukul 07.00 WIB

Waluyo menemukan Edi sudah tewas bunuh diri di pintu kamarnya.

"Sekitar pukul 07.00 WIB Waluyo pulang ke rumah belakang dan memanggil-manggil korban namun tidak ada jawaban. Kemudian Waluyo menghampiri kamar korban berniat mengirimkan sarapan," lanjutnya.

Waluyo kaget setelah mendapati Edi tergantung di pintu masuk kamar, lalu ia berteriak meminta tolong ke warga sekitar. Setelah dilakukan pemeriksaan medis disimpulkan Edi murni gantung diri.


Sebelum meninggal dunia Edi sempat menulis surat wasiat, surat itu ditemukan oleh keluarganya. Dalam surat itu Edi menyatakan ingin menyusul istrinya (Sheli) dan neneknya.

Berbekal surat itu, polisi meyakini bahwa sebenarnya Edi mengetahui Sheli telah meninggal. Padahal selama ini Sheli dinyatakan hilang meninggalkan rumah sejak 2009 silam.

"Makanya kenapa Kasat Reskrim saya (Polres Bantul) menduga Edi pelakunya (tanggal membunuh Sheli)," tuturnya.



Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Halaman 3 dari 2
(ush/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads