"Saksi-saksi ada sekitar lima orang, dan tidak menutup kemungkinan akan diperiksa saksi-saksi lain yang mengarah atau mengetahui kejadian tersebut, gitu," ucap Kasat Reskrim Polres Bantul, AKP Riko Sanjaya saat dihubungi wartawan, Kamis (26/12/2019).
Dari pemeriksaan para saksi, polisi menduga perempuan yang akrab disapa Shelisa atau Sheli ini tewas dibunuh.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dugaan kita ada indikasi pembunuhan. Kalau untuk memastikannya kita masih memperdalam dari keterangan saksi-saksi untuk arah itu," katanya.
Riko mengungkap dugaan itu diperkuat lokasi penemuan kerangka Shelisa di tempat yang tak wajar. Ditambah dengan fakta suami Shelisa yakni Edi Susanto tewas bunuh diri.
"Karena mantan suaminya bunuh diri, terus ada surat wasiat (yang isinya) dia (Edi) menyusul Ayu Shelisa kita perdalam lagi," sambung Riko.
Identitas kerangka yang ditemukan pada Minggu (22/12) sore terungkap setelah keluarga Shelisa mengenali potongan kain bertuliskan Piko dan gelang hitam yang ditemukan polisi bersama kerangka. Selain itu, sang ibu juga pernah didatangi lewat mimpi tentang keberadaan Sheli yang menghilang tanpa jejak sejak 2009 silam.
"Gelang sama jaket tapi tinggal tulisannya, tulisannya Piko," ujar ibu Ayu Shelisa, Anik Maidarningsih (51) saat ditemui di rumahnya, Kampung Badran, Bumijo, Jetis, Kota Yogyakarta, Kamis (26/12).
"Saya jawab yakin 100 persen karena itu sudah sesuai dengan mimpi saya kalau anak saya ada di bawah pohon bambu," tuturnya.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini