Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Surakarta, Eko Prajudhy Noor Aly, mengatakan ada 14 pohon yang tumbang di kawasan Alun-alun. Namun dua pohon beringin yang kerap disebut ringin kurung masih berdiri.
"Ada 14 pohon tumbang yang sudah terdata. Ada yang di dalam Alun-alun Lor (utara), tapi dua beringin (ringin kurung) tidak tumbang," kata Eko saat dihubungi detikcom, Kamis (26/12/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terlihat sebuah pohon di sisi utara alun-alun yang tumbang. Petugas masih belum mengevakuasi pohon tersebut. Sedangkan pohon-pohon lain di sekitar lokasi terlihat masih ditangani dan sebagian telah dibersihkan.
"Nanti akan kita tangani bersama dinas terkait, seperti Dinas Lingkungan Hidup yang memiliki armada sampah," ujar dia.
Tonton juga Pohon Jabon Timpa Rumah Warga Sukabumi, Makan Korban Luka :
Ada sedikitnya tiga warung atau kios di dekat Pasar Cenderamata timur Alun-alun Lor yang rusak ringan akibat tertimpa pohon. Warga pagi ini tampak masih membenahi kerusakan itu.
Salah satu pohon yang tumbang di Alun-alun Utara Solo. (Foto: Bayu Ardi Isnanto/detikcom) |
Petugas dari keraton juga tampak masih membereskan pohon tumbang yang menimpa musala dan toilet Pagelaran Keraton Kasunanan Surakarta. Atap musala dan toilet rusak dan menyebabkan kebocoran.
Sejak Rabu petang hingga hari ini, kabar tumbangnya ringin kurung Keraton Surakarta tersebar luas. Ringin kurung adalah bagian dari pohon yang dikeramatkan sebagai simbol kekuasaan keraton Jawa.
Dua pohon beringin yang diberi nama Jayandaru dan Dewandaru tersebut telah ada semenjak Keraton Surakarta berdiri. Kedua pohon itu adalah ringin kurung dari Keraton Kartasura yang ikut dibawa saat pindahan Keraton Kartasura ke Surakarta pada tahun 1745.
Halaman 2 dari 2












































