Terkuaknya Kerangka Menantu dalam Septic Tank Milik Mertua di Bantul

Round-Up

Terkuaknya Kerangka Menantu dalam Septic Tank Milik Mertua di Bantul

Tim Detikcom - detikNews
Kamis, 26 Des 2019 10:25 WIB
Septic tank lokasi penemuan kerangka Ayu Shelisa di Bantul. Foto: Pradito Rida Pertana/detikcom
Yogyakarta - Misteri kerangka manusia dalam septic tank milik Waluyo di Bantul akhirnya terkuak. Polisi mengungkap identitas kerangka tersebut adalah Ayu Shelisa (sebelumnya sempat ditulis Selisa), menantu Waluyo.

Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Riko Sanjaya menjelaskan bahwa terungkapnya identitas kerangka berawal dari visum luar oleh dokter forensik RS Bhayangkara Polda DIY. Polisi menemukan potongan bordir pakaian dan gelang hitam yang menjadi petunjuk penting.

Temuan itu kemudian dibawa oleh polisi Polsek Kasihan, Bantul kepada keluarga Ayu Shelisa. Saat itu polisi juga mendatangi keluarga Ayu untuk keperluan tes DNA.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Personel Polsek Kasihan saat koordinasi untuk tes DNA dengan orang tua Ayu Shelisa memperlihatkan bordir dan gelang hitam itu," ujar Riko melalui pesan singkat kepada detikcom, Rabu (25/12/2019).


Orang tua Ayu membenarkan bahwa kedua barang tersebut adalah milik anaknya. Karena itu, polisi dapat menyebut bahwa kerangka manusia itu adalah Ayu Shelisa.

"Lalu orang tua Ayu meyakinkan dan membenarkan bahwa barang tersebut milik anaknya, yakni Ayu Shelisa. (Orang tua Ayu menyebut) bordir itu merupakan bordir dari jaket milik anaknya, dan gelang hitam yang ditemukan di dekat kerangka juga gelang yang dipakai Ayu," urai Riko.

Setelah memastikan identitas kerangka, polisi langsung melakukan serah terima kerangka dari RS Bhayangkara Polda DIY kepada orang tua Ayu.

"Dengan petunjuk tersebut, kerangka sudah diminta pihak keluarga untuk dikebumikan dan penyidik sudah buatkan (tanda) serah terimanya," ucap Riko.

Diberitakan sebelumnya, kerangka itu awalnya ditemukan oleh pekerja yang sedang memperbaiki saluran septic tank milik Waluyo (62) yang berada di Dusun Karangjati, Desa Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Bantul, Minggu (22/12) sore. Usai dievakuasi, kerangka tersebut langsung dibawa ke RS Bhayangkara Polda DIY dan diautopsi keesokan harinya.

Kecurigaan bahwa kerangka tersebut Ayu Shelisa sudah diungkapkan oleh beberapa tetangga Waluyo. Salah seorang di antaranya yakni Ketua RT 07, Dusun Karangjati, Desa Bangunjiwo, Kecamatan Bantul, Suparno (50). Suparno bercerita bahwa menantu Waluyo yang akrab disapa Shelisa itu hilang pada 2009.


Suparno melanjutkan, suami Shelisa yakni Edi Susanto meninggal dengan cara gantung diri beberapa waktu kemudian. Edi meninggalkan wasiat yang berisi ingin menyusul istrinya, Shelisa dan neneknya.

"Nah, itu kan jadi kecurigaan (di bagian) 'nyusul istri saya itu'. Apalagi selama ini tidak ada yang tahu dia (Shelisa) di mana," ujar Suparno saat ditemui di tempat jualannya, Pasar Niten, Dusun Geneng, Desa Panggungharjo, Bantul, Senin (23/12).
Halaman 2 dari 2
(sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads