Tiap gunungan setinggi sekitar 5 meter itu sebelumnya dikirab dari Dukuh Pelang menuju lapangan di belakang balai desa setempat. Gunungan penuh durian dan ace ini diletakkan di depan panggung hiburan. Sementara warga sudah mengerubungi gunungan tersebut.
Begitu penilaian selesai dilakukan panitia, warga sontak menyerbu tujuh gunungan. Tak hanya kaum pria, para ibu dan anak pun tak mau ketinggalan. Bahkan warga nekat naik gunungan untuk meraup buah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah seorang yang terluka adalah Solikul Hadi (27), pengunjung asal Desa Margorejo. Kendati begitu, dia mengaku senang telah mendapatkan durian gratis dari hasil rebutan.
"Rela berdesak-desakan sampai berdarah juga. Yang penting dapat ini (buah durian). Demi dapat buah durian," kata Solikul ditemui di lokasi.
Menurutnya, buah durian dari Dukuh Pelang memang enak. Meski ukuran buahnya kecil tapi rasanya enak.
"Duriannya kecil tapi rasanya manis-manis agak pahit enak," jelasnya.
![]() |
Perwakilan kelompok sadar wisata Gerakan Endahing Margorejo Asri (Pokdarwis Gema), Muhamad Syukur, mengatakan Festival Ngunduh Durian dan Ace ini merupakan agenda rutin.
"Sebagai bentuk syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, maka diadakan kegiatan ini," kata Syukur.
Menurut dia, buah yang ada pada gunungan memang merupakan hasil bumi Desa Margorejo.
"Merupakan produk lokal. Buah duriannya lezat dan nikmat. Memang di sini terkenal buahnya," ujar Syukur.
Kepala Desa Margorejo, Sumirkan, menjelaskan di wilayahnya ada ratusan pohon durian milik warga. Pohon itu biasa panen saat Desember dan Januari.
"Ada ratusan pohon. Panennya biasanya saat Desember hingga Januari," kata Sumirkan.
![]() |
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kudus, Catur Sulistiyanto, menjelaskan pihaknya akan melakukan upaya perlindungan terhadap durian yang merupakan unggulan asal Pelang, Margorejo.
"Yang saat ini sudah diajukan sertifikasinya adalah buah dukuh Sumber. Durian asal Pelang, menyusul," ujarnya. (rih/rih)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini