"Bapak diserang dengan semburan bisa. Terkena di wajah," ungkap anak Suratman, Joko Sadono, saat ditemui detikcom di rumahnya, Minggu (22/12/2019).
Joko mengatakan ayahnya jadi korban keganasan kobra saat membersihkan tumpukan kayu di kandang ayam, Kamis (19/12) siang. Saat membersihkan kandang dilihat ada dua ekor kobra.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat akan ditangkap dengan dijepit kayu untuk dimasukkan botol, ternyata kayu lepas. Ular seukur jempol tangan itu mendongak dan menyemprotkan cairan.
Akibat semprotan cairan bisa, ayahnya merasa panas di wajah dan mata. Ayahnya, lanjut Joko, dilarikan ke klinik terapi lalu dirujuk ke RS PKU Muhammadiyah Delanggu.
"Setelah dirawat dibolehkan pulang. Cuma sekarang matanya masih merah," imbuhnya.
Ular yang lepas diduga masih berkeliaran di kandang. Warga berencana menyisir sekitar rumah untuk menangkapnya.
Tonton juga Kemunculan Ular Sanca Tiga Meter Bikin Histeris Pelajar :
Kejadian serupa menimpa Ika Rismawati pada Rabu (18/12) malam. Sekitar pukul 19.00 WIB, korban mendengar anak ayam di kandang gaduh.
"Korban bermaksud menolong dan tangan masuk ke kandang. Ternyata malah dipatuk ular di tangan kanan," ungkap Kepala Desa Pogung, Anggit Prasetya.
Warga sekitar yang mengetahui langsung menolong korban. Dibantu anggota Bhabinkamtibmas Polsek, korban dilarikan ke RSI Cawas.
"Kondisi korban sudah membaik. Bahkan sudah beraktivitas seperti biasa," sambung Anggit.
Ular yang berada di kandang ditemukan dan dibunuh warga. Ular jenis kobra seukur jari jempol kaki.
![]() |
Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Klaten Cahyono Widodo mengatakan, 34 Puskesmas termasuk yang rawat inap siap dengan serum anti bisa ular.
"Semua tersedia serumnya. Jika kurang, stok di gudang masih ada," ungkapnya saat dikonfirmasi.
Dinas terus mensosialisasikan penanganan ular ke masyarakat. Termasuk penatalaksanaan gigitan di semua Puskesmas yang ada.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini