2 Korban Tenggelam di Pantai Slili Gunungkidul Ditemukan Meninggal

2 Korban Tenggelam di Pantai Slili Gunungkidul Ditemukan Meninggal

Pradito Rida Pertana - detikNews
Sabtu, 21 Des 2019 14:28 WIB
Evakuasi korban tenggelam di Pantai Slili. (Foto: Dok. SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul)
Gunungkidul - Upaya pencarian Tim SAR gabungan terhadap 2 korban laka laut di Pantai Slili, Desa Sidoarjo, Kecamatan Tepus, Gunungkidul, DIY, membuahkan hasil. Kedua korban berhasil ditemukan, namun dalam kondisi meninggal dunia.

Koordinator SAR Satlinmas Wilayah II Kabupaten Gunungkidul, Marjono, menjelaskan tim SAR menemukan Ahmad Mustofa (20), warga Dusun Cabean Wetan, Desa Karangduren, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, Jateng, mengapung di tengah laut.

"Korban (Mustofa) ditemukan sekitar jam 6 pagi, tepatnya 100 meter dari TKP dengan posisi terlentang. Dan saat ditemukan, kondisi korban sudah meninggal (dunia)," katanya saat dihubungi wartawan, Sabtu (21/12/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Setelah berhasil mengevakuasi Mustofa, Tim SAR kembali melakukan penyisiran di sekitar lokasi penemuan pertama. Berselang sekitar 30 menit Tim SAR berhasil menemukan Pardi (43), warga Dusun Pule Gundes, Desa Sidoharjo, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunungkidul.

"Untuk korban kedua (Pardi) ditemukan 4 mil di sebelah barat TKP, tepatnya di depan Pantai Drini. Kondisinya sama dengan korban pertama, meninggal (dunia)," katanya.

Marjono melanjutkan, untuk jenazah Pardi selanjutnya langsung dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan. Sedangkan untuk jenazah Mustofa dibawa ke RSUD Wonosari terlebih dahulu sebelum dibawa ke rumah duka.

"Dengan ditemukannya 2 korban, operasi kami hentikan," katanya.


Diketahui bersama, akibat bermain body board di area rip current, Ahmad Mustofa hilang terseret ombak Pantai Slili, Desa Sidoharjo, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunungkidul. Tak hanya itu, pemilik persewaan body board, Pardi, juga ikut hilang akibat menolong Mustofa. (mbr/mbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads