SPBU di Solo Ini Ditutup untuk Islamic Center Pangeran UEA

Solo - SPBU Gilingan Solo milik Pertamina telah ditutup sejak dua hari yang lalu. Rencananya, lahan tersebut akan dibangun Islamic Center oleh putra mahkota Uni Emirat Arab (UEA) Sheik Mohamed Bin Zayed Al Nahya sebagai hadiah untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Senior Supervisor Communication and Relations Pertamina MOR IV Jateng-DIY, Arya Yusa Dwi Candra membenarkan adanya penutupan tersebut. Dia mengatakan lahan itu akan dibangun masjid.

"Sudah ditutup sejak 18 Desember 2019. Betul, terkait pembangunan Islamic Center," kata Arya kepada wartawan, Jumat (20/12/2019).

Baca juga: Luhut Mengaku Diutus Jokowi Tinjau Lokasi Calon Masjid Bantuan UEA di Solo

Penutupan tersebut, lanjut Arya, merupakan arahan dari pemerintah pusat. SPBU terpaksa ditutup meskipun masih termasuk baru beroperasi.

"Iya, itu masih baru. Kami hanya mengikuti instruksi dari pusat. Dari pusat pasti sudah ada kajiannya," ujarnya.

Beberapa waktu lalu, Menko Kemaritiman Luhut Panjaitan diutus Jokowi meninjau beberapa lokasi yang memungkinkan dibangun Islamic Center. Saat itu Luhut meninjau Masjid Taman Sriwedari dan eks depo Pertamina yang bersebelahan dengan SPBU Gilingan.

Saat itu hanya ditawarkan lahan kosong bekas depo Pertamina yang memiliki luas lahan 2,4 hektare. Dengan ditambahkan lahan SPBU, maka luas lahan seluruhnya ialah 2,8 hektare.

Baca juga: Menag Pastikan Indonesia-UEA Bangun Masjid di Solo: Ini Simbol Toleransi

Luhut saat itu mengatakan bahwa putra mahkota UEA memang ingin membangunkan sebuah masjid di kampung halaman Jokowi. Selain itu, UEA juga memberikan banyak bantuan kepada Indonesia di berbagai bidang.

"Beliau pengin bantu banyak banget, ada pertanian, pendidikan, pertahanan. Salah satunya itu beliau pengin nyumbangin masjid kepada Presiden Jokowi. Masjid yang jadi Islamic Center, yang memberikan pencerahan Islam yang damai," kata Luhut di Solo, Kamis (29/8) lalu.

(bai/rih)