Pantauan detikcom di Dusun Telukan RT 14/07, Desa Wanglu, Kecamatan Trucuk, Klaten, rumah itu terlihat paling megah dibandingkan tetangga kanan-kirinya. Rumah berlantai dua itu dicat dengan warna hijau dengan hiasan keramik di dinding maupun lantainya.
Rumah itu juga memiliki beranda dengan hiasan pagar besi. Rumah itu terlihat menonjol dibandingkan tetangganya yang hanya berlantai satu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang bangun bapak (Marino) dari hasil klumpuk-klumpuk (menabung). Kami orang kecil," kata Erna saat ditemui detikcom di rumahnya, Dusun Telukan, Desa Wanglu, Trucuk, Klaten, Jumat (20/12/2019).
![]() |
Erna mengaku rumah berlantai dua itu dia bangun secara bertahap sejak 2017 lalu. Rumah itu juga disebutnya belum ditinggali.
"Belum saya tempati. Ini nunggu di rumah ibu dulu," ujar Erna seraya menunjukkan rumah ibunya Reso Sitik yang berada persis di samping rumahnya.
Dihubungi terpisah, Koordinator Kabupaten Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) Klaten, Theo Markis mengaku banyak mendapat laporan terkait rumah mewah yang ditempeli stiker miskin. Dia mengatakan temuan itu bakal dibuatkan berita acara untuk verifikasi.
"Jadi temuan yang bagus dapat, tidak bagus tidak dapat, layak dan tidak layak akan dibuatkan berita acara. Berita acara akan dijadikan bahan tindaklanjut untuk dilaporkan ke pusat, termasuk dimasukkan data ke SIKS-NG (Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation)," beber Theo. (ams/rih)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini